Cianjurpedia.com - Setelah 25 tahun, Valentino Rossi memutuskan untuk pensiun dan menggantungkan gelarnya dengan 115 kemenangan dan sembilan Kejuaraan Dunia atas namanya.
Untuk merayakan karir balap Grand Prix The Doctor yang luar biasa, berikut 10 balapan terbaik Valentino Rossi sebagai pembalap sepeda motor yang dilansir dari lama MotoGP.
- GP Belanda 2013, MotoGP™ – Kembali dari Kelesuan
Setelah dua tahun tanpa hasil dan membuat frustrasi bersama Ducati, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013, dan peruntungannya mulai berubah. Saat itu motor dengan nomor 46 start itu berada pada gris keempat dan berhasil memburu duo Honda Dani Pedrosa dan Marc Marquez (Tim Repsol Honda) untuk menjadi juara di Assen, dan kemenangan pertama sejak Malaysia pada 2010.
- GP Ceko 1996, 125 cc – Awal karier Rossi di Brno
25 tahun lalu, GP Ceko menjadi penentu kemenangan pertama Rossi di Grand Prix. Berkendara dengan Aprilia, yang saat itu berusia 17 tahun menunjukkan kepada penonton tentang apa yang akan terjadi selama 25 tahun ke depan.
Baca Juga: Legenda MotoGP, Valentino Rossi Pensiun dari Balapan Motor, GRAZIE VALE!
- GP Belanda 2007, MotoGP™ - Mengejar Stoner
Mulai dari P11 di grid, Balapan ini menjadi saksi persaingan antara Rossi dan Stoner yang saat itu memimpin balapan. Pertarungan ini akhirnya dimenangkan Rossi dan memangkas jarak kejuaraan menjadi hanya 19 poin.
- GP Inggris 2005, MotoGP™ - Menari di tengah hujan Donington
Balapan di atas genangan air yang membasahi trek ini memperlihatkan Valentino Rossi yang dijuluki masterclass cuaca basah.
- GP Jerman 2006, MotoGP™ - Mengganggu peluang dari posisi ke-11 di grid
Nomor 46 dengan gaya menikungnya berhasil melewati Nicky Hayden, Marco Melandri dan Dani Pedrosa di Sirkuit Sachsenring.
- GP Inggris 2000, 500 cc – The Doctor membuka kariernya dikelas utama
Tidak butuh waktu lama bagi juara bertahan 250 cc itu untuk mencatatkan namanya di kategori 500 cc bersama Honda, finis di podium tiga kali dalam tujuh balapan pembuka, sebelum akhirnya berdiri di puncak di Donington Park di putaran kesembilan Kejuaraan. Kemenangan di GP Inggris ini membantu proses gelarnya, meskipun pada akhirnya akan mengakhiri tahun rookie-nya di posisi kedua di klasemen.
- GP Afrika Selatan 2004, MotoGP™ - Debut impian dengan Yamaha
Pembalap Italia itu memulai dari posisi terdepan saat ia menjadi pembalap pertama yang memenangkan balapan berturut-turut dengan pabrikan yang berbeda dan yang pertama memenangkan empat musim pembuka musim secara berturut-turut.
- GP Australia 2003, MotoGP™ - Penalti 10 detik? Tidak masalah!
Setelah terkena penalti 10 detik karena melewati bendera kuning, Rossi menghasilkan kecepatan yang luar biasa untuk melepaskan diri dari cengkeraman Loris Capirossi, kemudian memecut ban belakangnya dalam untuk mengejar Juara bertahan. Pada akhirnya, The Doctor berhasil menjadi juara dengan selisih 15,2 detik dengan posisi kedua di Sirkuit Phillip Island.
- GP Catalan 2009, MotoGP™ - Kecemerlangan tikungan terakhir mengejutkan Lorenzo
Catalunya 2009 adalah babak lain dalam antrean panjang pertarungan Kejuaraan Dunia antara rekan setim Yamaha Rossi dan Jorge Lorenzo. Dengan hubungan yang mungkin berada pada titik yang paling sengit, sebuah dinding memisahkan mereka di pit box mereka, sangat sedikit yang memisahkan mereka dalam perburuan gelar dan di trek.
Saat lampu padam di Montmelo, pertarungan roda ke roda diikuti yang memuncak dalam adu penalti putaran terakhir yang mencekam, di mana nomor 46 menghasilkan pada tikungan terakhir yang mengejutkan semua orang, tidak terkecuali Lorenzo.
- GP Amerika Serikat 2008, MotoGP™ - Raja Corkscrew
Sebuah kejutan mutlak di Laguna Seca melihat pembalap Italia itu terlibat dalam pertempuran sengit dengan Casey Stoner dari Ducati, mereka saling bertukar keunggulan dalam banyak kesempatan. Pembalap Australia itu adalah Juara bertahan pada saat itu dan telah memenangkan tiga balapan sebelumnya menjelang GP Amerika Serikat, sementara Rossi mengejar kemenangan pertama di Corkscrew untuk mengambil kendali Kejuaraan. Sebuah kesalahan dari Aussie membuatnya berakhir di gravel dengan delapan lap tersisa, memberi Doctor keunggulan 25.***