Network
Cianjurpedia.com – Striker Manchester United menerima keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dengan melarang bermain sebanyak tiga kali pertandingan karena unggahan berbau rasis di Instagram pada November tahun lalu.
Namun stiker asal Uruguay tersebut mengatakan dirinya tidak bersalah atas unggahannya tersebut.
Cavani mendapatkan larangan bermain tiga kali pertandingan dan denda 100.000 pounsterling atau Rp1,93 miliar serta perintah untuk menjalani pendidikan tatap muka pada Kamis waktu setempat.
Baca Juga: Tahun 2020, Tahun Ketika Messi Bosan dengan Barcelona
Meski ia menerima putusan FA tersebut dan menekankan bahwa ia ingin segera melupakan insiden itu, striker Uruguay itu menegaskan bahwa unggahannya tidak bermaksud buruk.
“Halo semuanya, saya tidak ingin memperpanjang waktu yang tidak nyaman ini untuk saya. Saya ingin berbagi dengan Anda bahwa saya menerima sanksi disiplin karena mengetahui bahwa saya asing dengan kebiasaan bahasa Inggris, tetapi saya tidak berbagi sudut pandang, tulis Cavani di akun Instagramnya yang dikutip Goal, Jumat, 1 Januari 2020 waktu setempat.
“Saya minta maaf bila menyinggung perasaan seseorang dengan ekspresi kasih sayang terhadap seorang teman, saya tidak bermaksud dengan hal lain. Mereka yang mengenal saya tahu bahwa upaya saya adalah selalu mencari kegembiraan dan persahabatan yang paling sederhana!”
Baca Juga: Liga Premier : Jadwal Pertandingan MU dan City Ditunda
“Saya menghargai ekspresi dukungan dan kasih sayang yang tak terhitunga jumlahnya. Hati saya damai karena saya tahu bahwa saya selalu mengekspresikan diri dengan kasih sayang sesuai dengan budaya dan cara hidup saya. Saya mengirimkan pelukan yang tulus kepada Anda.”
