Cianjurpedia.com - Klub Persipura Jayapura menelan pahit ditengah kompetisi Liga 1 yang dihentikan, pihak sponsor tak sanggup lagi membayar sisa kontrak yang dijanjikan akhirnya memilih bubar.
Klub berjuluk Mutiara Hitam ini untuk sementara waktu dibekukan dari seluruh aktivitas terkait kompetisi apapun dibawah payung Persipura.
Alasannya faktor krisis finansial menjadi hulu ledak masalah yang belakangan menjadi persoalan klub-klub sepakbola profesional tanah air.
Baca Juga: Liga Italia : Juventus Hentikan Rekor Tak Terkalahkan Milan Musim Ini
Keputusan manajemen Persipura diambil usai melakukan rapat internal yang cukup alot mengenai masa depan Boaz Salossa cs.
Pantauan Instagram, klub Persipura menyebut keputusan dipicu tunggakan sponsor utama Bank Papua yang tak menggelontorkan kucuran dana ke manajemen Persipura.
"Kami putuskan Persipura Jayapura Hentikan seluruh aktifitas, situasi finansial semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih dan seluruh ofisial. Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu Rp 5 miliar. Jadi terhitung sejak kompetisi terhenti bulan maret tahun lalu, Persipura hanya disokong oleh PT Freeport, Kuku Bima, dan anggaran dari manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial," kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, di Instagram, Rabu 6 Januari 2021.
Baca Juga: Tersangkut Kasus Video Porno, Gisel Beri Pengakuan Lengkap Kepada Masyarakat Indonesia Seperti ini
Sejatinya, manajemen Persipura sangat berat untuk membubarkan tim. Pasalnya, ajang piala Asia dan AFC Cup 2021 sudah berada di depan mata.