FIFA Akan Studi Kelayakan Piala Dunia Diadakan Dua Tahun Sekali

- 23 Mei 2021, 07:02 WIB
Logo FIFA terlihat di depan kantor pusatnya selama hari musim gugur berkabut di Zurich, Swiss 18 November 2020.
Logo FIFA terlihat di depan kantor pusatnya selama hari musim gugur berkabut di Zurich, Swiss 18 November 2020. /REUTERS/Arnd Wiegmann

Cianjurpedia.com – FIFA akan melakukan studi kelayakan untuk menggelar Piala Dunia dan Piala Dunia Wanita setiap dua tahun sekaligus mendukung proposal di kongres tahunannya pada hari Jumat waktu setempat.

Kedua kompetisi saat ini diadakan setiap empat tahun tetapi Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) mengajukan proposal untuk studi dalam penyelenggaraansetiap dua tahun.

"Kami percaya masa depan sepak bola berada pada titik kritis. Banyaknya isu yang dihadapi sepak bola saat ini semakin diperburuk oleh pandemi yang sedang berlangsung," kata presiden SAFF, Yasser Al-Misehal seperti dikutip dari Reuters.

“Sudah waktunya untuk meninjau bagaimana permainan global terstruktur dan untuk mempertimbangkan apa yang terbaik untuk masa depan olahraga kita.

Baca Juga: Infantino Menyangkal Telah Bertemu Klub Terlibat Liga Super Eropa

“Ini harus mencakup apakah siklus empat tahunan saat ini tetap menjadi dasar optimal untuk bagaimana sepak bola dikelola baik dari perspektif kompetisi maupun komersial," tambahnya.

Sementara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyebutnya sebagai proposal yang fasih dan terperinci dengan 166 federasi nasional memberikan suara mendukung 22 pemungutan suara.

Berbicara setelah kongres, Infantino mengatakan kepada wartawan bahwa penelitian ini akan melihat kompetisi dalam konteks peninjauan jadwal pertandingan internasional secara keseluruhan.

"Tidak masalah sekarang apa yang saya pikirkan, itu penting apa hasil studi yang akan datang," katanya.

"Kita harus masuk ke penelitian ini dengan pikiran terbuka ... kami tahu tentang nilai Piala Dunia percayalah, kami tahu juga tentang dampak yang bisa ditimbulkan oleh Piala Dunia."

Baca Juga: Arsene Wenger Serukan Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Tetapi Infantino mempertanyakan apakah sistem kualifikasi reguler saat ini sepanjang tahun menjelang kejuaraan kontinental dan Piala Dunia adalah model terbaik.

"Apakah kami benar-benar berpikir ini adalah cara yang tepat untuk sepak bola ketika kami mendengar bahwa penggemar mengatakan mereka menginginkan permainan yang lebih bermakna, permainan yang kurang berarti, semua poin ini harus dipertimbangkan.

"Kami akan membahasnya, kami akan menganalisisnya tetapi kami akan, dalam semua diskusi, menempatkan elemen olahraga sebagai prioritas bukan elemen komersial," katanya.

“Dia tahu bahwa mengadakan dua kali lebih banyak Piala Dunia tidak akan berarti menggandakan pendapatan,”pungkasnya.***

Editor: Sutrisno

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah