Cianjurpedia.com - Kenangan awal Lakshya Sen yang paling indah dari India Open, adalah pada tahun 2012 atau 2013 ketika dia menyaksikan Taufik Hidayat bermain.
Kemarin, Sabtu 15 Januari 2022, Lakshya Sen mengambil langkah besar menuju final terbesar dalam karirnya di ajang yang sama, saat ia membuat putaran gelar India Open 2022 dengan mengalahkan Ng Tze Yong di semifinal yang sulit.
Dalam pertarungan dengan tempo tinggi, energi menyerang Ng Tze Yong membuat Lakshya Sen tertinggal di fase awal pertandingan.
Namun, pemain Malaysia itu berjuang untuk menjaga intensitas, meski Sen tidak pernah membiarkan kecepatannya menurun.
Cukup impresif dan meski kecepatannya tinggi, Sen sempat membuat beberapa kesalahan di game kedua dan ketiga, hingga akhirnya menutup pertandingan dengan cantik, 19-21, 21-16, 21-12.
Lakshya Sen menjaga intensitas sepanjang pertandingan melawan Ng Tze Yong.
“Perasaan yang bagus bisa bermain di final. Saya berharap untuk melakukannya dengan baik di turnamen ini karena saya telah menjalankan dengan baik. Sejak pertandingan pertama, sentuhan saya sudah bagus,” kata peraih medali perunggu dari BWF World Championships 2021 asal India itu.
“Game pertama cukup intens, kami berdua bermain dengan kecepatan tinggi. Ini sangat mirip dengan cara saya bermain kemarin," ucap Lakshya Sen seperti dikutip dari BWF.
"Saya membuat beberapa kesalahan di bagian pertama. Kuncinya adalah bermain cepat dan bermain secara konsisten dan membuatnya bekerja di lapangan," ucapnya.
Sementara, Chen Tang Jie dari Malaysia dan Peck Yen Wei merayakan masuknya mereka ke final.
Seperti Lakshya Sen, Chen Tang Jie dan Peck Yen Wei juga membuat final terbesar dalam karir mereka dengan mengalahkan rekan senegaranya Tan Kian Meng/Lai Pei Jing .
Tan/Lai menyelamatkan dua match point di game kedua untuk memaksa game ketiga, tapi Chen/Peck tidak tergoyahkan, dan akhirnya lolos dengan skor 21-19 21-23 21-14.
“Saya tidak ingat kapan kami berada di final terakhir kami,” kata Chen.
“Saya merasa sangat senang karena ini adalah pertama kalinya kami di final Super 500, tetapi kami harus fokus untuk pertandingan berikutnya. Kami hanya harus terus saling mendukung," lanjutnya.
“Saya menghormati mereka (Tan/Lai), karena meskipun mereka menjadi pemain independen, mereka cukup profesional, dan kami perlu belajar dari mereka," ujar Chen.***