Lloris Akan Ciptakan Sejarah Baru Jika Prancis Jadi Juara World Cup 2022, Apakah Itu?

- 18 Desember 2022, 19:31 WIB
Lloris Akan Ciptakan Sejarah Baru Jika Prancis Menjadi Juara World Cup 2022, Apakah Itu?
Lloris Akan Ciptakan Sejarah Baru Jika Prancis Menjadi Juara World Cup 2022, Apakah Itu? /TONY OBRIEN/Reuters

 

Cianjurpedia.com - Kapten sekaligus kiper Prancis, Hugo Lloris dapat menciptakan sejarah jika Les Bleus berhasil mengalahkan Argentina di laga final World Cup 2022 pada Sabtu 18 Desember 2022, malam nanti.

Beberapa waktu lalu, Hugo Lloris menghadapi pertanyaan cukup rumit dalam konferensi pers jelang laga melawan Inggris. Ia diminta pendapat tentang sebuah fakta, bahwa media Inggris menggambarkan Lloris sebagai titik lemah Prancis.

Berdasar pengalamannya sebagai kapten, kiper 35 tahun itu berkata, "Saya tidak punya pesan apapun untuk media mereka. Saya lebih suka berbicara di lapangan. Kami tidak membutuhkan motivasi tambahan."

Lloris sedang bersiap untuk final World Cup kedua berturut-turut untuk Les Bleus. Setelah Prancis mengalahkan Maroko, sang veteran berpeluang menjadi kapten pertama tim nasional yang mengangkat trofi World Cup untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Luka Modric Akan Bermain dengan Kroasia hingga UEFA Nations League 2023, Dalic: Jangan Pensiun Dulu

Hal tersebut akan jadi momen bersejarah bagi pemain yang mengenakan ban kapten Prancis dalam tiga kali World Cup berturut-turut. 

Selama World Cup 2022, bisa dibilang Lloris berada dalam performa terbaiknya. Ia menampilkan penampilan yang fantastis, terutama di perempat final dan semifinal melawan Inggris dan Maroko.

"Kami harus menggali lebih dalam. Kami lelah, tapi kami bahagia. Kami telah memberi diri kami kesempatan emas untuk menjadi bagian dari sejarah Prancis. Ini final (World Cup) kedua kami dalam empat tahun," kata Lloris.

Prancis bisa menciptakan sejarah jika berhasil memenangkan gelar juara World Cup selama dua kali berturut-turut. Menyamakan posisi dengan Italia (pemenang World Cup 1934 dan 1938) dan Brasil (pemenang World Cup 1958 dan 1962).

Sepanjang sejarah World Cup, beberapa kapten tim memiliki kesempatan untuk mengangkat trofi dua kali. Namun akhirnya gagal, baik karena timnya kalah maupun kehilangan ban kapten.

Contohnya bek tengah Brasil asal Italia, Hilderaldo Bellini. Ia adalah kapten saat Seleção memenangkan World Cup 1958 di Swedia. Empat tahun kemudian, Bellini dipanggil lagi untuk World Cup 1962 di Chili, tetapi berakhir di bangku cadangan.

Nasib yang sama dialami gelandang bertahan Brasil, Carlos Caetano Bledorn Verri atau lebih dikenal sebagai Dunga. Ia berencana mengangkat trofi World Cup dua kali beturut-turut, setelah timnya menjadi juara World Cup 1994.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Minggu 18 Desember 2022, Live Final World Cup 2022, BRI Liga 1 Persib vs Persis

Akan tetapi, tuan rumah Prancis mengagalkan rencana Dunga. Kemenangan telak 3-0 di final World Cup 1998 membuat Les Bleus menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.

Sensasi itu juga dialami oleh Diego Maradona. Setelah penampilan sensasionalnya di World Cup 1986, legenda Argentina itu mencapai final lagi di World Cup 1990. 

Namun, Jerman membalaskan dendam pada Argentina hingga menggagalkan Maradona mengangkat trofi World Cup dua kali berturut-turut.

Legenda Italia, Giuseppe Meazza, merupakan satu dari empat pemain yang merasakan kemenangan World Cup dua kali berturut-turut. Italia menjadi juara pada tahun 1934 dan 1938. Meazza menjadi starter di kedua final, tetapi hanya menjadi kapten di final kedua. Empat tahun sebelumnya, ban kapten dimiliki kiper Giampiero Combi.

Mampukah Hugo Lloris mencetak sejarah baru? Jawabannya ada dalam final World Cup 2022 nanti malam.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: FIFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah