Rasulullah Dimakamkan Persis Di Tempat Beliau Wafat, Begini Fakta Mengenai Makam Nabi Muhammad SAW

- 2 Februari 2022, 17:45 WIB
Kubah hijau, penanda lokasi makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi.
Kubah hijau, penanda lokasi makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi. /Istimewa/@HasunaTour

Cianjurpedia.com - Bagi umat Islam yang mengunjungi Masjid Nabawi, tidak afdol rasanya jika tidak berziarah ke makam Rasulullah SAW.

Seperti yang diriwayatkan sejumlah hadits, semasa hidupnya, Rasulullah menjanjikan syafaat bagi umat Islam yang menziarahi makamnya.

Di bangunan Masjid Nabawi sekarang, makam Rasulullah terletak di ujung selatan masjid.

Baca Juga: Masjid-Masjid Bersejarah di Sekitar Nabawi, Erat Kaitannya Dengan Kisah Rasulullah dan Para Sahabat

Makamnya bisa dicapai melalui Gerbang Raja Fahd dari utara. Dari timur, lokasinya tak jauh dari Gerbang Baqi, sedangkan dari bagian barat, dapat dicapai melalui Gerbang Babussalam.

Terdapat empat buah pintu di makam Rasulullah, yakni pintu sebelah selatan yang mengarah ke kiblat dinamai pintu at-Taubat, pintu sebelah timur bernama pintu Fatimah, pintu sebelah utara yaitu pintu Tahajjud, dan pintu sebelah barat yang mengarah ke Raudah.

Jika dilihat dari luar, kubah hijau di sudut tenggara Masjid Nabawi merupakan penanda lokasi makam Nabi. Kubah ikonik tersebut dibangun tahun 678 H oleh Sultan Qalawun As-Shalihi.

Dari waktu ke waktu, kubah terus diperbaharui hingga pada 1253 H, Sultan Abdul Hamid Al-Utsmani mengeluarkan perintah untuk mengecat kubah dengan warna hijau.

Baca Juga: Sejarah Kabah Dari Masa Nabi Adam Hingga Rasulullah, Dulu Bentuknya Bukan Kubus

Ketika Rasululllah SAW wafat, terjadi diskusi tentang di mana tempat pemakamannya. Ada yang mengusulkan di dalam masjid, di sekitar tempat mimbar Nabi, serta ada pula yang mengusulkan dimakamkan di pemakaman umum Baqi.

Akan tetapi, Abubakar menyampaikan bahwa dirinya pernah mendengar Rasulullah bersabda, “tidak ada seorang Nabi pun yang meninggal dunia, kecuali dia dikuburkan di tempat dia meninggal.”

Berdasarkan sabda itulah semua pihak bersepakat untuk menggali liang lahat di bawah tempat pembaringan Rasulullah wafat saat itu dan menguburkannya di sana.

Di lokasi makam Nabi, terdapat pula makam Abubakar dan Umar bin Khattab. jarak antara ketiga makam itu berdekatan, sehingga area makam sebenarnya tidak luas.

Baca Juga: Mengenal Kebesaran Sejarah Islam Lewat Museum Al Quran dan Asmaul Husna di Madinah

Bahkan makam Nabi dan kedua sahabat tidak terlihat dari luar, yang terlihat hanya bangunan dengan empat pintu berhiaskan kaligrafi berwarna keemasan.

Bentuk asli makam Nabi bisa dilihat di Museum Dar Al, Madinah. Museum yang didirikan mantan pengajar Universitas Taibah Madinah, Abdulaziz Kaki itu penuh dengan miniatur yang menggambarkan perkembangan bangunan-bangunan bersejarah Islam di Madinah.

Di Museum tersebut, dapat diketahui bahwa Rasulullah dimakamkan persis di lokasinya wafat pada 632 Masehi, yakni di sebuah kamar di kediamannya bersama Aisyah di bagian luar tembok timur bangunan awal Masjid Nabawi.

Baca Juga: Sejarah Perluasan Masjidil Haram Dari Masa ke Masa, Sekarang Kapasitasnya 4 Juta Orang

Kamar tempat Rasulullah wafat luasnya tiga kali tiga meter. Kamar beratap pelepah kurma itu langsung ditutup untuk kegiatan lainnya begitu Rasulullah dikuburkan di sana.

Rasulullah dikuburkan menurut ajaran Islam, yakni dimiringkan bersandar di bagian kanan tubuh dengan wajah menghadap kiblat.***

Editor: Fitrah Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x