Sejarah Bendera Merah Putih, Monako Sempat Minta Indonesia Ubah Corak Bendera

- 5 Maret 2022, 16:57 WIB
Ilustrasi Bendera Merah Putih.
Ilustrasi Bendera Merah Putih. /Instagram @pssi

Baca Juga: Sejarah Panjang Toilet Umum, Bermula dari Pajak Urine yang Dipungut Kaisar Romawi

Pemilihan warna merah putih memang tidak hadir dari ruang hampa. Dua warna tersebut setidaknya merangkum aspek filosofis, sosial budaya, dan historis di nusantara.

Konon, merah putih diambil berdasarkan warna panji-panji Kerajaan Majapahit. Kala itu bendera kerajaan mempunyai sembilan garis yang terdiri atas lima garis merah dan empat garis putih horizontal, disebut Sang Saka Getih-Getah Samudera atau Sang Saka Gula Kelapa.

Bendera ini masih tetap digunakan sebagai bendera resmi kapal-kapal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Penggunaan bendera merah putih disebut dalam Prasasti Kudadu bertarikh 1216 saka (1294 M). Prasasti yang dikeluarkan oleh Wijaya, pendiri Majapahit itu berkisah antara lain soal pertempuran pasukannya melawan pasukan Kadiri di Palagan Rabut Carat tahun 1292.

Baca Juga: Sepenggal Kisah Pelukis Raden Saleh, Makamnya Baru Ditemukan 43 Tahun Setelah Ia Meninggal

Selain Majapahit dan Kadiri, Sisingamangaraja IX yang berasal dari Batak juga menggunakan bendera perang berwarna merah putih.

Pejuang-pejuang Aceh juga telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih. Di bagian belakang terdapat gambar pedang, bulan sabit, matahari, bintang, serta beberapa ayat suci Al-Quran.

Di zaman kerajaan Bugis Bone, Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera merah putih adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera tersebut dikenal dengan nama Woromporang.

Pada waktu perang Jawa tahun 1825-1830, Pangeran Diponegoro juga memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Halaman:

Editor: Fitrah Ardiansyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x