Mengenal Upacara Labuhan Keraton Yogyakarta yang Penuh Makna, Berikut Jadwal dan Jenisnya Berdasarkan Lokasi

- 21 Februari 2023, 10:20 WIB
Uborampe Gunungan Syawal dibawa abdi dalem Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gede di Kauman. Jadwal Sholat dan Imsakiyah Kamis 12 Mei 2022 Untuk Wilayah Kota Yogyakarta dan Sekitarnya
Uborampe Gunungan Syawal dibawa abdi dalem Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gede di Kauman. Jadwal Sholat dan Imsakiyah Kamis 12 Mei 2022 Untuk Wilayah Kota Yogyakarta dan Sekitarnya /Antara/ Hendra Nurdiyansyah

 

Cianjurpedia com - Jika Anda sedang berada di Yogyakarta, tidak ada salahnya untuk menyaksikan tradisi Labuhan yang diadakan Keraton Yogyakarta pada 21-22 Februari 2023, sebagai bagian dari rangkaian Hajad Dalem.

Hajad Dalem tahun ini diadakan dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem ke-34, atau Peringatan 34 Tahun Kenaikan Takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X berdasarkan hitungan Tahun Jawa. Hajad Dalem merupakan upacara, perayaan, selamatan yang diselenggarakan oleh Sultan.

Rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem dimulai dari upacara Ngebluk, Ngapem, Sugengan, hingga Labuhan. Namun semuanya berlangsung tertutup hanya untuk kalangan terbatas, kecuali upacara Labuhan.

Hajad Dalem Labuhan digelar satu hari setelah puncak acara Jumenengan Dalem (29 Rejeb) pada tanggal 30 Rejeb, dan diadakan selama dua hari di tiga tempat, yaitu di Pantai Parangkusuma, Bantul, Gunung Merapi serta Gunung Lawu.

Baca Juga: Peringatan Isra Miraj di Berbagai Negara, Mulai Dari Rajaban Hingga Tradisi Membuat Permen di Kanada

Mengenal Labuhan

Labuhan berasal dari kata labuh yang artinya membuang, meletakkan, atau menghanyutkan. Maksud dari labuhan ini adalah sebagai doa dan pengharapan untuk membuang segala macam sifat buruk.

Pada saat pelaksanaan Labuhan, Keraton Yogyakarta akan melabuh benda-benda tertentu yang disebut sebagai uborampe Labuhan. Uborampe Labuhan yang akan dilabuh di tempat-tempat tertentu (petilasan), di antaranya merupakan benda-benda milik Sultan yang sedang bertahta.

Petilasan merupakan tempat penting yang memiliki nilai historis terkait keberadaan Keraton Yogyakarta. Petilasan yang dijadikan lokasi upacara Labuhan, dipilih sebagai wujud menghargai, menghormati, merenungi, serta menapak tilas perjuangan raja-raja pendahulu Keraton Yogyakarta.

Upacara Labuhan terbagi menjadi dua jenis yaitu Labuhan Ageng dan Labuhan Alit. Labuhan Dlepih Khayangan termasuk Labuhan Ageng karena diadakan setiap delapan tahun sekali. Sedangkan upacara Labuhan yang lainnya termasuk Labuhan Alit karena rutin diadakan setiap tahun.

Melansir dari laman web kratonjogja.id, berikut adalah jenis-jenis Upacara Labuhan:

  1. Labuhan Parangkusumo

Pantai Parangkusumo terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tempat ini dipilih oleh Panembahan Senopati untuk bertapa, merenung dan memohon petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bisa menjadi pemimpin yang baik.

Menurut legenda, Panembahan Senopati bertemu Kanjeng Ratu Kidul dalam pertapaannya. Sang penguasa pantai selatan tersebut pun berjanji akan membantu Panembahan Senopati dan keturunannya. 

Pada akhirnya Panembahan Senopati berhasil mendirikan sebuah Kerajaan Mataram, dan Keraton Yogyakarta merupakan salah satu kerajaan penerusnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini, Selasa 21 Februari 2023, Keberuntungan Sedang Berpihak Pada Anda

  1. Labuhan Merapi

Gunung Merapi terletak di Kabupaten Sleman, tepatnya di Yogyakarta bagian utara. Tempat ini dipilih menjadi salah satu lokasi Labuhan karena memiliki peran penting dalam sejarah berdirinya Kerajaan Mataram.

Pada tahun 1586, situasi politik Kerajaan Pajang dan Mataram memanas disebabkan perkembangan Mataram yang sangat pesat. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi Kerajaan Pajang, karena Mataram merupakan wilayah otonom di bawah Kerajaan Pajang.

Keresahan itu membuat Kerajaan Pajang merencanakan perang untuk melemahkan Mataram.

Namun ketika pasukan Pajang menyerbu Mataram, secara bersamaan Gunung Merapi meletus. Letusan dahsyat Merapi menghancurkan perkemahan pasukan Pajang di wilayah Prambanan. Perang pun berakhir, dan Mataram terselamatkan dengan gugurnya pasukan Pajang.

  1. Labuhan Lawu

Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, dipercaya sebagai tempat pengasingan Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit.

Majapahit diserang oleh Girindrawardhana dari Kerajaan Kaling pada tahun 1478. Namun karena tentara Majapahit tidak mampu menghalau serangan tersebut, Prabu Brawijaya V memutuskan untuk mengasingkan diri ke Gunung Lawu, dan hidup kemudian menjadi seorang pertapa yang bergelar Sunan Lawu.

Prabu Brawijaya V merupakan leluhur dari pendiri Kerajaan Mataram dan Keraton Yogyakarta, sehingga Gunung Lawu dipilih menjadi lokasi Labuhan sebagai salah satu bentuk penghormatan.

Saat upacara Labuhan berlangsung, uborampe Labuhan akan diserahterimakan kepada juru kunci Gunung Lawu yang berada di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

  1. Labuhan Dlepih Khayangan

Perbukitan Dlepih Khayangan terletak di kecamatan Tirtamaya, Kabupaten Wonogiri.

Dlepih Khayangan merupakan tempat yang digunakan Panembahan Senopati untuk bertapa sebelum membangun kerajaan dan pemerintahan yang kuat, sama halnya Parangkusuma.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Pao Oen Jelang Imlek, Tolak Bala Sekaligus Wujud Terimakasih Pada Alam Semesta

Tempat ini juga digunakan untuk bertapa raja-raja Mataram dan raja Kasultanan Yogyakarta, yaitu Sultan Agung Hanyakrakusumo dan Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengku Buwono I).

Namun, ada yang berbeda dengan upacara Labuhan Dlepih Khayangan, karena upacara ini hanya dilaksanakan delapan tahun sekali. Tepatnya pada tahun Dal atau setiap sewindu penobatan Sultan.

Upacara ini digolongkan dalam Labuhan Ageng, sedangkan upacara Labuhan yang lain digolongkan dalam Labuhan Alit yang digelar setiap tahun.

Jika Anda ingin menyaksikan secara langsung Hajad Dalem Labuhan pada 21-22 Februari 2023, berikut jadwalnya:

Hajad Dalem Labuhan (Parangkusuma)

Selasa, 21 Februari 2023

30 Rejab, Selasa Pon 

Pukul: 7.00 - 12.00 WIB

Lokasi: mulai dari Pendhopo Kapanewon, Kretek, hingga Pantai Parangkusuma, Bantul

Hajad Dalem Labuhan (Merapi, Lawu)

Rabu, 22 Februari 2023

1 Ruwah, Rebo Wage 

Pukul: 7.00 - 12.00 WIB

Lokasi: Sleman, Karanganyar

Pada dasarnya, Labuhan adalah upaya memelihara keserasian, keselarasan, dan keseimbangan alam serta lingkungan hidup atau sebagai sebuah perwujudan dari filosofi Hamemayu Hayuning Bawono.***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Kratonjogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x