Mengenal 8 Tradisi Masyarakat Jawa Tengah Menyambut Bulan Ramadhan, Padusan Hingga Nyadran

- 21 Maret 2023, 10:28 WIB
Nyadran Menyambut Bulan Ramadhan Ternyata Seperti Ini Tradisinya yang Unik/Lasti Martina/Portal Purwokerto
Nyadran Menyambut Bulan Ramadhan Ternyata Seperti Ini Tradisinya yang Unik/Lasti Martina/Portal Purwokerto /

Karnaval ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan ungkapan rasa syukur atas jasa para pendahulu yang memberikan nilai-nilai kehidupan.

  1. Tukuder dan Makan Telur Ikan

Ada tradisi unik jelang puasa di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, yaitu tukuder dan makan telur mimi.

Tukuder berasal dari kata tuku yang dalam Bahasa Jawa berarti membeli, yang dimaksud dalam tradisi ini adalah membeli makanan jelang Ramadhan. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun-temurun.

Selain tukuder ada juga tradisi makan telur mimi. Mimi adalah binatang laut yang mirip ikan pari. Telur ikan mimi banyak dijajakan di alun-alun kota yang disulap menjadi pasar dadakan.

Masyarakat setempat meyakini telur ikan mimi ini biasa dimakan oleh para penyebar agama Islam.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Puasa 1 Ramadan 1444 H Pada Kamis 23 Maret 2023, Apa Itu Hisab Hakiki Wujudul Hilal?

  1. Perlon Unggahan 

Tradisi ziarah lainnya adalah perlon unggahan yang dilakukan seminggu sebelum Ramadhan di Desa Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah. 

Berbeda dengan ziarah pada umumnya, perlon unggahan diawali dengan ziarah ke makam Bonokeling. Ada syarat khusus yang harus dilakukan peziarah saat mengunjungi makam Bonokeling, yaitu diharuskan melepas alas kaki sambil menjinjing nasi ambeng khas Banyumas.

Setelah melakukan ziarah, masyarakat akan melakukan acara makan bersama untuk menjaga silaturahmi.

  1. Arwah Jamak

Arwah jamak merupakan tradisi masyarakat Demak dalam menyambut bulan Ramadhan yang sudah ada sejak masa Sunan Kalijaga. 

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x