PAN dan PPP Terancam Tidak Lolos Ke Parlemen Menurut Pendiri SMRC

1 September 2022, 18:53 WIB
PAN dan PPP Terancam Tidak Lolos Ke Parlemen Menurut Pendiri SMRC /YouTube/SMRC TV/tangkapan layar/

Cianjurpedia.com – Partai Amanat Nasional (PAN) dikhawatirkan tidak akan lolos ke parlemen pada Pemilu mendatang tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh pendiri dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, dalam acara program bedah politik bertajuk Pergeseran Pemilih Partai Menjelang Pemilu 2024.

“Yang paling mengkhawatirkan tidak masuk ke Senayan pada 2024 kalau tidak ada kerja ekstra keras yaitu PAN dan PPP,” kata Saiful Mujani seperti dikutip dari kanal YouTube SMRC TV, Kamis 1 September 2022.

SMRC melakukan survei opini publik secara nasional dengan mengajukan pertanyaan pada para pemilih yang ikut Pemilu 2019 “kalau bapak atau ibu memilih sekarang, partai mana yang akan dipilih?”.

Baca Juga: Masyarakat Kena Prank, Nyatanya Harga Pertalite Tidak Naik Hari Ini, Harga BBM Non Subsidi Turun

Menariknya, pada tahun 2019 pemilih partai yang belum menentukan pilihan cukup yakni sekira 31,2 persen, sedangkan yang stabil memilih PAN sekitar 54,2 persen.

Seperti diketahui, suara PAN pada Pemilu 2019 sekira 6,8 persen, maka jika yang kembali memilih partai ini hanya separuhnya ada kemungkinan PAN tidak akan lolos ke parlemen pada pemilu mendatang.

Ada kemungkinan pemilih PAN ini ditarik oleh partai baru yang didirikan oleh Amien Rais yakni Partai Ummat.

“Begitu Pak Amien Rais tidak ada di situ dan karena mereka loyal kepada Pak Amien Rais maka mereka akan hijrah juga,” kata Saiful Mujani.

Baca Juga: Prosesi Pemecatan Fredy Sambo Dilakukan Di Internal Polri Saja

Kedua partai ini, yaitu PAN yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan dan Partai Ummat yang dipimpin oleh Amien Rais tidak akan memperoleh suara signifikan apabila mereka tidak menarik suara dari partai-partai lain yang ada saat ini.

Tentu saja, hal itu merupakan ancaman bagi kedua partai ini karena bisa jadi tidak lolos parlemen threshold 4 persen.

“Keduanya bisa sama-sama tidak lolos, kalau mereka tidak menambah kekuatan dari partai lain,” ujarnya.

Untuk PPP ada sekitar 56,7 persen pemilih partai ini di tahun pemilu 2019 mengatakan akan memilih kembali partai ini.

Baca Juga: Putri Candrawathi Dan Tim Pengacara Telah Tiba Di Mabes Polri

Ada sekira 22,5 persen, yang sekarang menyatakan memilih partai Demokrat dan mengatakan akan memilih partai PDIP sebesar 8,3 Persen.

“Yang mengkhawatirkan bagi PPP adalah pemilih PPP yang belum menentukan pilihannya cenderung sedikit, 11 persen. Ini berbahaya Kalau tidak ada upaya yang ekstra, mungkin akan mengikuti partai Hanura yang tidak lolos ke Senayan, padahal PPP pernah ada di Senayan,” kata Saiful.

Sementara itu, pada tahun 2019 PPP memperoleh suara 4,5 persen, jika setengahnya berkurang maka partai ini tidak akan lolos ke Senayan Saiful Mujani  mengingatkan***

 

 

Editor: Nugraha Ramdhani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler