Network
Cianjurpedia.com - Supir dan kernet bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten menolak menjalani vaksinasi Covid-19, yang digelar Dinas Kesehatan setempat, Kamis 4 Maret 2021.
Supir bus dan kernet AKAP ini biasanya beroperasi dari Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang Banten dan melayani sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.
Berdalih kondisi tubuhnya sehat dan kerap berolahraga, mereka enggan mengikuti vaksinasi massal dari pemerintah. Aktivitas olahraga yang rutin dilakukan setiap hari, mereka nilai mampumenangkal virus.
Baca Juga: Status Tersangka Gugur, Polisi Hentikan Penyidikan Kasus 6 Laskar FPI
Binuri salah satu yang menolak divaksin. Pria yang sehari - hari berprofesi sebagai kernet bus ini, hanya menunggu di dalam bus, sementara awak lainnya divaksin. “Ngapain divaksin Sudah sehat kok, gak perlu divaksin”, pungkasnya.
Sebanyak seribu orang pekerja transportasi menjadi target penerima vaksin yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Para pekerja transportasi ini meliputi supir angkutan kota, supir bus AKDP dan AKAP, ojek pangkalan maupun daring, serta taksi konvensional dan daring.
Menyikapi adanya penolakan terhadap vaksinasi ini, Dr. Televisianingsih, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengatakan, pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat. “Kami akan terus melakukan edukasi agar mereka tahu manfaatnya untuk kesehatan dan daya tahan tubuh agar terhindar dari bahaya Covid- 19 ini”, jelasnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Buka Posko Layanan Perbaikan SIM yang Rusak atau Hilang Akibat Banjir
Pelaksanaan vaksinasi massal covid-19 di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten ini terpantau sepi. Hingga jelang penutupan, baru sekitar 500 pekerja transportasi yang mengikut vaksinasi. Kurangnya sosialisasi dari Dinas Perhubungan ditengarai menjadi sepinya proses vaksinasi hari ini.***
