Penyakit Sifilis Dapat Menular Melalui Hubungan Seksual Bahkan dari Ibu Hamil ke Janin

- 23 Agustus 2022, 10:18 WIB
Ilustrasi.  Penyakit Sifilis Dapat Menular Melalui Hubungan Seksual Bahkan dari Ibu Hamil ke Janin
Ilustrasi. Penyakit Sifilis Dapat Menular Melalui Hubungan Seksual Bahkan dari Ibu Hamil ke Janin /// Pixabay.com


Cianjurpedia.com – Sifilis tergolong penyakit infeksi menular saat berhubungan akibat bakteri Treponema Pallidum yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ otak, sistem saraf, jantung sehingga bisa mengancam jiwa penderitanya.

Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Wresti Indriatmi dalam keterangan tertulisnya tidak lama ini menjelaskan, risiko tertular melalui saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi sekitar 3-10 persen.

Penyakit ini juga dapat menular dari ibu hamil kepada bayi atau janin saat berada dalam kandungan atau saat melewati jalan lahir yang terdapat lesi sifilis atau menular melalui darah.

Gejala penyakit ini tergantung penyakitnya, ada empat stadium sifilis yaitu primer, sekunder, laten dan tersier.

Baca Juga: Mendiang Brigadir J Bercita-cita Ingin Menikah Usai Diwisuda

Pada sifilis primer, bakteri yang memperbanyak diri pada tempat inokulasi dan berbentuk chancre (lesi pada kulit yang keras, tidak gatal, biasanya berdiameter antara 1 cm dan 2 cm).

Sifilis sekunder dapat menyebar ke kelenjar getah bening setempat, lalu ke pembuluh darah.

Sifilis laten, penyakit ini sudah mulai mengenai banyak organ pada tubuh sampai akhirnya tingkatan tersier, lalu terjadi infeksi atau inflamasi pembuluh darah dalam susunan saraf dan sistem kardiovaskular.

“Jika infeksi tidak diobati maka akan merusak organ-organ tubuh seperti kebutaan, jantung, otak, saraf, pembuluh darah, tulang, kelumpuhan, demensia, tuli, impotensi, hati bahkan kematian,” ucap Wresti.

Menurut wresti, tak ada perbedaan yang terlalu signifikan terhadap gejala sifilis laki-laki atau perempuan, namun penderita cenderung pada laki-laki yang lebih banyak dibandingkan perempuan.

Baca Juga: Momen Haru, Sang Ayah Mewakili Brigadir J yang Seharusnya Diwisuda Hari Ini

“Jika sudah diketahui seseorang terkena Sifilis, maka perlu segera dilaksanakan tatalaksana pengobatan sifilis. Hingga saat ini bakteri Treponema Pallidum masih sensitif terhadap antibiotik Penisilin, sehingga obat pilihan utama terapi tetap dengan pemberian antibiotik golongan penisilin,” ucap Anthony.

Menurut dia, penisilin dapat diberikan melalui oral atau injeksi intramuskular dengan dosis yang berbeda-beda dan tergantung stadium penyakit sifilis.*

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x