Tidak jauh dari terowongan, terdapat Stasiun Lampegan yang dibangun pada 1882. Stasiun tersebut difungsikan sebagai stasiun penjaga terowongan.
Pada 2001, stasiun ini pernah ditutup, namun sejak 2010 difungsikan kembali. Stasiun ini pernah melayani perjalanan kereta jalur Bandung-Sukabumi dengan kereta Ciroyom-Cianjur-Lampegan jurusan Stasiun Sukabumi dan Stasiun Ciroyom.
Kini, stasiun ini hanya melayani kereta Siliwangi perjalanan Sukabumi-Cianjur.
Terowongan Lampegan pertama kali dioperasikan perusahaan kereta api milik Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS), sebagai penghubung jalur kereta api Sukabumi-Cianjur-Bandung.
Baca Juga: Ingin Membeli Burung Merpati Balap, Ini Ciri-ciri Burung Calon Juara
Rute ini dulunya digunakan untuk mengangkut hasil bumi, seperti tebu, karet, kina, teh, dan kopi.
Pembangunan Terowongan Lampegan terlaksana berkat kerja sama antara Staatsspoorwegen dengan pengusaha perkebunan di Cianjur bernama Van Beckman.
Juragan perkebunan itu menyetujui proyek pembangunan terowongan dengan pertimbangan bahwa nantinya jalur kereta api akan memudahkan pengangkutan hasil perkebunan miliknya.