Cianjurpedia.com – Rabu 15 Juni 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, masih bergerak melemah.
Rupiah bergerak melemah sebesar 0,21 persen atau sebanyak 31 poin dari Rp14.699 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin, menjadi Rp14.730 per dolar AS.
Pada Selasa, 14 Juni 2022, rupiah ditutup melemah sebesar 0,12 persen atau sebanyak 17 poin ke posisi 14.699 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.582 per dolar AS.
Hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak melemah di kisaran Rp14.730 per dolar AS dengan support di Rp14.650 per dolar AS.
Perkiraan pergerakan rupiah tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dari pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta pada Rabu, 15 Juni 2022, sebagaimana yang dikutip oleh Cianjurpedia dari Antara.
"Pelemahan rupiah terhadap dolar AS mungkin belum berakhir hari ini karena sentimen The Fed," tutur Ariston.
Menurutnya, inflasi konsumen dan produsen AS bulan Mei yang masih di level tinggi dan belum terlihat tren penurunan, menyebabkan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS berubah.
Banyak pelaku pasar yang memperkirakan jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin, dari ekspektasi sebelumnya yaitu sebesar 50 basis poin.
Namun di sisi lain, lanjutnya, pelaku pasar juga menduga bahwa setelah rapat yang akan digelar Rabu ini, kenaikan suku bunga The Fed akan berkurang.
"Dan ini mungkin mendorong sebagian pelaku pasar kembali masuk ke pasar setelah kejatuhan dalam harga aset berisiko kemarin. Ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS," katanya.
Ia menambahkan, di tengah pelonggaran aktivitas di masa pandemi, pasar mulai berburu aset berisiko untuk mendapatkan peluang di tengah pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia.***