Peningkatan Keahlian dan Inovasi Pakan Ternak Unggas melalui Program Dana Padanan di Politeknik Negeri Jember

29 Juni 2024, 12:40 WIB
Proses pembuatan Inovasi berupa pakan suplemen pada hewan /dok. Vokasi.Kemdikbud

Cianjurpedia.com - Program Dana Padanan (Matching Fund) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Diimplementasikan di Politeknik Negeri Jember (Polije), program ini tak hanya meningkatkan keahlian mahasiswa, tapi juga melahirkan inovasi pakan suplemen ternak unggas yang dapat memangkas biaya produksi.

Manfaat Ganda: Keahlian Meningkat, Inovasi Tercipta

Lebih dari sekadar program pendanaan, Dana Padanan di Polije telah menjelma menjadi wadah pengembangan talenta muda dan katalisator inovasi.

Para mahasiswa Jurusan Peternakan tak hanya diasah kemampuan teknisnya, tapi juga didorong untuk memahami isu dan permasalahan di lapangan.

Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, 3 Resep Smoothie Ini Dijamin Praktis dan Anti Gagal, Cocok untuk Menu Diet 

"Dana Padanan ini telah melahirkan inovasi suplemen pakan yang diformulasikan khusus untuk produksi telur omega 3," ujar Prof. Ujang Suryadi, Guru Besar Bidang Ilmu Produksi Ternak Polije via email ke tim Redaksi Cianjurpedia.com .

Tak hanya itu, suplemen ini juga mampu menekan biaya pakan tepung ikan yang selama ini mahal, dengan memanfaatkan fermentasi daging dan saluran pencernaan bekicot.

Dampak Nyata: Biaya Produksi Turun, Masyarakat Sejahtera

Inovasi ini tak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tapi juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar.

Biaya pakan yang lebih murah menjadi keuntungan bagi para peternak, meningkatkan profitabilitas usaha mereka.

"Contohnya, penggunaan tepung ikan yang biasanya 12%, bisa diturunkan menjadi 6%," jelas Prof. Ujang.

Merdeka Belajar: Siap Kerja dan Bersaing Global

Manfaat program Merdeka Belajar tak berhenti di situ. Para mahasiswa Polije mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keahlian praktik sesuai dengan program studi mereka, serta mempelajari kewirausahaan.

Mereka juga diajak untuk lebih dekat dengan dunia industri, memahami kebutuhan keahlian di sektor peternakan, dan bahkan meneliti bersama dosen dan mitra industri.

"Hasilnya, kami selalu mendapatkan permintaan dari DUDI (dunia usaha dan dunia industri) untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan di perusahaan mereka setiap tahunnya," kata Prof. Ujang.

Dorongan untuk Ketahanan Pangan Nasional

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, menekankan pentingnya pengembangan sektor peternakan bagi ketahanan pangan nasional.

"Melalui Dana Padanan dan program Merdeka Belajar Episode-11: Kampus Merdeka Vokasi, kami terus berupaya untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi Jurusan Peternakan," ujar Kiki.

Baca Juga: Atasi Semut di Rumah dan Cegah Berkembang dengan Cara Ini

Dirjen Kiki berharap, melalui program ini, institusi pendidikan vokasi dapat terus mengembangkan sistem pembelajarannya, sehingga peningkatan SDM Indonesia pada bonus demografi nanti dapat tercapai.

Program Dana Padanan di Polije telah menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi dapat memberikan manfaat ganda bagi mahasiswa, masyarakat, dan bangsa.

Dengan peningkatan keahlian, lahirnya inovasi, dan program Merdeka Belajar, Indonesia siap menghadapi tantangan ketahanan pangan dan bersaing di kancah global.**

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler