Rupiah Berpotensi Melemah Jelang Keputusan BI Hari Ini Kamis 23 Juni 2022

- 23 Juni 2022, 10:30 WIB
Rupiah Berpotensi Melemah Jelang Keputusan BI Hari Ini Kamis 23 Juni 2022.
Rupiah Berpotensi Melemah Jelang Keputusan BI Hari Ini Kamis 23 Juni 2022. /ANTARA/Puspa Perwitasari

Cianjurpedia.com – Kamis 23 Juni 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak menguat.

Rupiah bergerak menguat sebesar 0,16 persen atau sebanyak 25 poin dari Rp14.863 per dolar AS pada penutupan perdagangan sebelumnya, menjadi Rp14.838 per dolar AS.

Pada Rabu, 22 Juni 2022, rupiah ditutup melemah sebesar 0,34 persen atau sebanyak 50 poin ke posisi 14.863 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.813 per dolar AS.

Hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak melemah di kisaran Rp14.880 per dolar AS hingga Rp14.900 per dolar AS, dengan support Rp14.820 hingga Rp14.800 per dolar AS.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SKCK untuk Wilayah Kota Bekasi Hari Ini Kamis 23 Juni 2022

Perkiraan pergerakan rupiah tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dari pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta pada Kamis, 23 Juni 2022, sebagaimana yang dikutip oleh Cianjurpedia dari Antara.

Ariston mengatakan bahwa rupiah mungkin masih tertekan terhadap dolar AS jelang pengumuman keputusan moneter Bank Indonesia.

Menurutnya, banyak analis yang menperkirakan BI akan bertahan pada suku bunga acuan saat ini, 3,5 persen.

Langkah tersebut diperkirakan pasar mengingat kondisi inflasi Indonesia yang terkendali dan Indonesia sedang dalam kondisi pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Ribuan Galon Air Zamzam Tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya untuk Dibagikan Kepada Jemaah Haji

"Namun demikian, banyak juga yang khawatir bila perbedaan suku bunga acuan BI dan The Fed yang tidak jauh akan memicu pelemahan nilai tukar rupiah lebih dalam lagi terhadap dolar AS," ucapnya.

Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pernyataannya di depan Senat AS berkomitmen akan menurunkan inflasi AS yang sangat tinggi dengan melakukan pengetatan moneter yang agresif.

Selain itu, isu resesi yang beredar juga bisa menekan nilai tukar rupiah.

Baca Juga: PPIH Imbau Jemaah Haji untuk Membayar Dam Sesuai Prosedur yang Berlaku di Arab Saudi

"Dengan semakin banyaknya bank sentral dunia yang menaikkan suku bunga acuan, dikhawatirkan akan melambatkan pertumbuhan ekonomi karena penurunan permintaan," tuturnya.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x