Walaupun demikian, dolar AS masih berpotensi melemah setelah rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS semalam.
"Rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS semalam mengindikasikan pengangguran naik dan bisa mendukung ekspektasi resesi di AS. Ini bisa mendorong pelemahan dolar AS," katanya.
Pelaku pasar juga memperhatikan isu resesi di AS yang bisa menahan The Fed untuk tidak agresif menaikkan suku bunga acuannya.
Ariston pun memprediksi rupiah bergerak melemah di kisaran Rp14.950 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.900 per dolar AS pada hari ini.***