Network
Data CPI AS akan dirilis malam nanti, diperkirakan akan menunjukkan inflasi yang berada di level tertinggi dalam se-dekade mereda pada Juli setelah kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin berturut-turut pada Juni dan Juli.
Kemudian data tenaga kerja dan upah AS yang dirilis pekan lalu pun menghasilkan pandangan yang optimis.
Hal tersebut meningkatkan keyakinan pasar terkait kenaikan suku bunga yang dinilai akan tinggi pada September ini.
Para trader pun melihat besarnya peluang sebesar dua pertiga untuk kenaikan sebesar 75 basis poin pada pertemuan selanjutnya.
Baca Juga: Kapolri Tetapkan Ferdy Sambo Sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana Terhadap Brigadir Josua
Selain itu, penguatan dolar AS pun didukung oleh pesan hawkish dari pejabat The Fed.
Presiden The Fed St Louis James Bullard menginginkan suku bunga acuan AS di level 4 persen pada akhir tahun 2022 ini.***
