Inilah Cara Ampuh Menangani Channa Limbata Stres, Kurang Dari Seminggu Ikan Akan Membaik

12 Februari 2022, 10:50 WIB
Cara ampun menangani Channa Limbata yang stres /Tangkapan layar/Youtube FN Fish

 

Cianjurpedia.com - Melihat ikan Channa Limbata milik orang lain begitu agresif dan aktif ketika diberi makan membuat orang yang baru memeliharanya tergiur.

Sebab, tak semua ikan Channa Limbata selalu agresif saat diberi makan. Bahkan, ada juga yang malah mager (males gerak) di pojokan tank.

Selain itu, beberapa ikan Channa Limbata juga malah cuek saat diajak main oleh si pemiliknya, tidak jarang Channa malah balik badan, kemudian sembunyi di balik batu atau kayu. 

Namun, jika Channa Limbata sudah menunjukkan warna yang tidak menarik, pudar, dan pucat, Anda harus berhati-hati. Jangan-jangan dia mengalami stres. 

Baca Juga: Ramai Petisi Tolak Aturan Baru JHT Cair Pada Usia 56 tahun, Hingga Kini Telah Ditandatangani 94.474 Orang

Channa Limbata memang terkenal sebagai ikan gabus hias yang gampang stres. Terutama Channa Limbata WC (wild caught), mereka mudah stres, karena lingkungan di alam liar dan di dalam tank sangatlah berbeda.

 

Lalu apa yang harus dilakukan? Jangan panik! Cianjurpedia akan memberikan beberapa tips untuk menangani Channa Limbata WC yang sedang stres.

  • Lakukan karantina

Pertama kali Anda mendapatkan Channa Limbata dari alam liar atau beli di pasar ikan, lakukan karantina. Caranya, masukkan Channa pada box styrofoam atau ember, dan jangan lupa ditutup.

  • Pindahkan Channa ke tank utama, dengan medium plastik.

Saat akan memindahkan Limbata dari tempat karantina, gunakanlah medium plastik. Biarkan gabus hias ini di dalam plastik yang diapungkan di dalam tank utama, selama kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit, baru Anda bisa melepas Channa dari plastik ke dalam tank utama.

  • Obati luka Channa

Saat anda menangkap Channa dari alam liar, mungkin saja melukai tubuhnya. Misal, jika Anda menggunakan pancing, Channa akan terluka di bagian mulut. 

Atau saat Anda menangkapnya, mungkin saja siripnya patah. Hal ini dapat membuat Channa stres. Untuk mengobatinya Anda bisa menggunakan acriflavine, garam ikan serta daun ketapang.

Baca Juga: Wajib Baca, Berikut Ciri-ciri Channa Limbata Stres, Nomor 3 Paling Kelihatan

  • Kasih pakan cacing tanah

Di alam liar cacing tanah merupakan salah satu makanan favorit Channa. Karena itu, tidak ada salahnya ketika kita menjadikan dia peliharaan, kita memanjakannya. Selain itu, pemberian cacing tanah juga sangat membantu regenerasi sel tubuh Channa yang mengalami luka.

  • Biarkan Channa dalam keadaan gelap dan sepi

Saat Channa dipindahkan ke tank biarkan ia beradaptasi. Channa harus beradaptasi dengan lingkungan baru, ph dan kualitas air yang berbeda di alam liarnya. 

Pada saat Channa bersemedi, jangan coba untuk flaring dengan kaca atau tangan, karena akan membuat channa tambah stres. Jika Anda ingin memperhatikannya, cukup jadi pemuja rahasianya saja dulu, yaitu perhatikan dari jauh.

Perhatikan perkembanganya dari jauh, saat gelap dan sendirian apakah Channa mulai mau makan? Atau dia mulai aktif dan tidak mager? Jika iya, berarti Channa Limbata WC Anda sudah mulai beradaptasi. Dengan perkembangan positif ini anda bisa masuk ke langkah selanjutnya.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Valentine Untuk Ungkapkan Rasa Sayang Kepada Sahabat, Pasangan, Maupun Orangtua

  • Nyalakan lampu tank di malam hari saat ruangan sepi

Selanjutnya anda harus membuat channa anda beradaptasi dengan lighting di tank. Caranya dengan menyalakan lampu saat ruangan sepi, biasanya di malam hari. Ini penting karena, jika lampu dinyalakan saat ruangan ramai, channa akan kembali stress. Kemudian perhatikan dari jauh, jika channa mulai aktif saat lighting menyala, berarti channa sudah mulai beradaptasi.

Lakukan tips di atas dengan sabar, hingga Channa Limbata WC mulai aktif dan mau ke permukaan. Biasanya dalam kurang dari seminggu Channa sudah tidak stres. Saat Channa sudah membaik maka kita bisa mulai melatih mentalnya. Caranya bisa baca diartikel ini di sini

Semoga bermanfaat!***






Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler