Cianjurpedia.com – Media sosial sedang ramai dengan konten tentang remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok).
Orisinalitas jawaban dari para remaja SCBD terlihat lucu dan menghibur.
Beberapa video mengenai remaja SCBD, views-nya bisa mencapai ratusan ribu.
Namun, sebagian netizen melihat fenomena konten tentang remaja SCBD sebagai suatu hal yang perlu diperhatikan.
Seorang konten kreator dengan akun Tiktok @aabelkarimi menyuarakan keresahan akan fenomena tersebut.
Dalam video yang dibuatnya, ia menceritakan keresahannya tentang konten video yang mempertunjukkan wawancara remaja SCBD.
Dilansir pada 22 Juli 2022 dari video @aabelkarimi, berikut 4 hal keresahan yang disuarakannya.
Pertama, tentang kepantasan pacaran di usia remaja.
Elkarimi melansir sebuah penelitian dari Journal of School Health pada tahun 2019 terhadap 600 remaja yang bersekolah di tingkat 6 hingga 12 yang menunjukkan bahwa:
“Anak sekolah yang tidak menjalin hubungan romantis, memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, tingkat depresi yang lebih rendah, dan nilai akademis yang lebih tinggi.”
Keresahan kedua adalah mengenai, publisitas kemaksiatan yang dipertontonkan.
Dia meyakini kebanyakan remaja SCBD lahir dari ibu muslimah.
Baca Juga: Gegara Skandal Pajak Yuan Bingyan Kehilangan Kesempatan Syuting C-Drama ‘Fox Spirit Matchmaker'
Ketiga, Elkarimi juga mempertanyakan bagaimana caranya memberitahukan kepada anak yang ternyata orangtuanya malah mendukung?
Keempat, mengenai bagaimana caranya supaya budaya edukasi dan nilai ketaatan menjadi lebih viral daripada konten-konten seperti ini.
Sebagai penutup videonya, Elkarimi mengajak diskusi netizen akan keresahan-keresahannya ini.
Video milik Aab Elkarimi ini mendapat 445,9 ribu like, 10,3 ribu komentar dan views-nya mencapai 2,9 juta.
Video tersebut mendapat komemtar dari para nitizen.
“Akhirnya ada yang speak up” tulis Tika Wulandari.
“Makanya video edukasi sepi, yang kaya gitu ramai," ujar Dr Akbar Baza.
“Terima kasih bang insight-nya," ungkap Malik rapper Tiktok.
“Mau heran tapi akhir zaman”
Hafizh sr, “Gue setuju + support lu terus bang, tetap semangat suarakan yang benar,” jelas Eko Putra.
"Kembali lagi ke faktor lingkungan sih bang. Itu ngaruh banget,sumpah. Pergaulan juga ngaruh,” ungkap Nabhan Shiddiq.
“Nah akhirnya dibahas juga sama lu bang, terwakilkan juga.”tutur Rizky Fauzy***