10 Makanan Khas saat Natal dari Berbagai Negara di Dunia, Ada Ayam Budu-budu dan Bibingka 

- 24 Desember 2020, 12:10 WIB
Ilustrasi kue jahe di hari raya Natal
Ilustrasi kue jahe di hari raya Natal /Pixabay/JillWellington

 

Cianjurpedia.com - Selain berdoa, perayaan hari raya Natal biasanya dilakukan dengan acara berkumpul bersama keluarga atau kerabat dekat. Saat berkumpul, setiap anggota saling bertukar kado setelah itu makan bersama.

Di Indonesia setiap daerahnya memiliki makanan khas tersendiri saat Natal, tak identik dengan opor ayam yang biasa disajikan umat Muslim di hari raya Idul Fitri. Misalnya, di Makasar ada ayam budu-budu yang selalu dihidangkan kala perayaan Natal tiba.

Hidangan tersebut terbuat dari ayam yang diolah bersama rempah-rempah, jeruk nipis, serta asam jawa. Adapula masakan khas Batak saksang, babi panggang, ayam kodok, arsik (ikan mas bumbu kuning), sambal tumpang, hingga klapertaart di Manado. 

Baca Juga: Apple Bakal Produksi Mobil Listrik Swakemudi di Tahun 2024

Namun ada juga kue-kue kering yang  hadir memeriahkan perayaan Natal, seperti yang sering kita lihat di film-film atau pada hiasan pohon dan dekorasi Natal lainnya, yaitu kue jahe. Sepertinya kue jahe ini identik dengan perayaan Natal tak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara lainnya. 

Kalau di Indonesia, sama seperti hari raya Idul Fitri, di hari raya Natal pun kue nastar, putri salju dan kue kacang menjadi kue yang banyak dinantikan anggota keluarga.

Lalu bagaimana dengan negara lainnya? Berikut adalah 10 makanan khas dari beberapa negara di dunia saat perayaan Natal tiba.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Bandung Hari ini Kamis 24 Desember 2020

1. Kalkun panggang di Amerika dan Australia

 

Di Amerika, biasanya mereka menyajikan kalkun panggang sebagai menu utama untuk makan bersama. Sama seperti yang mereka lakukan pada saat Thanksgiving. 

Begitu juga dengan di Australia,

kalkun panggang dan puding prem adalah makanam tradisional yang selalu jadi menu utama di malam Natal. Namun, selain itu mereka juga biasanya menyajikan makanan lainnya seperti salad, ayam panggang, pavlova dengan toping buah yang segar, dan tak ketinggalan juga udang segarnya.

2. Bibingka di Filipina

 

Memasuki perayaan Natal, di Filipina hadir Bibingka sebagai menu khas yang patut dicoba. Kue tradisional ini terbuat dari santan, tepung beras, mentega dan telur. Kemudian bibingka dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dalam panci.

Penduduk Filipina biasanya menikmati Bibingka bersama dengan makanan lain yang mereka sebut puto bumbong menjelang malam Natal.

3. Lanttulaatikko di Finlandia

 

Lanttulaatikko adalah hidangan tradisional Natal di Finlandia. Makanan ini terbuat dari rutabaga (sayuran hasil persilangan dari lobak dan kol) yang disebut "Swede" di Eropa. 

Rutabaga nantinya direbus, kemudian dihancurkan, diberi pemanis dan ditambah dengan campuran telur, krim, remah roti, butter, garam serta rempah seperti jahe, kayu manis dan pala. Setelah itu dipanggang hingga matang.

Baca Juga: Liburan Panjang Nataru di Depan Mata, Satgas Covid-19: Ingat Indonesia Masih dalam Kondisi Pandemi

4. Vitel Tone di Argentina

 

Perayaan malam Natal di Argentina tak lengkap rasanya bila tak ada sajian vitel tone sebagai hidangannya. Makanan ini terbuat dari irisan daging sapi dengan saus tuna di atasnya. Uniknya, hidangan tersebut disajikan saat sudah dingin.

5. Pierogi di Polandia

 

Jika di negara lain, daging selalu hadir dalam menu utama di malam Natal, lain halnya dengan di Polandia. Di negara ini justru makan daging saat malam Natal itu haram hukumnya. Oleh karena itu, mereka lebih suka menyantap dumplings (semacam pangsit seperti di Cina) berisi kentang tumbuk, keju, atau sauerkraut yang dinamakan Pierogi.

Dahulu, pierogi biasa dihidangkan dengan cara direbus, namun belakangan ini banyak juga orang yang gemar pierogi goreng. Makanan khas Natal ini biasanya dilumuri bermacam topping, mulai dari lelehan keju hingga bawang goreng.

6. Bolo Rei di Portugal

 

Makanan berat yang dihidangkan dalam perayaan Natal di Portugal biasanya hadir kentang dan ikan kod. Namun, kue Natal Bolo Rei pun jadi salah satu menu yang tak boleh ketinggalan untuk disajikan. Kue Bolo Rei merupakan roti manis berisi kacang dan campuran buah kering, kismis yang ditaburi gula bubuk. Adapula hidangan penutup lainnya seperti filhos, camilan yang digoreng dan dilapisi gula serta kayu manis.

7. Sup Ayam Avgolemono di Yunani

 

Saat Natal tiba, negara-negara di belahan dunia barat sedang mengalami musim dingin dan turun salju. Maka makanan yang paling pas disantap adalah makanan hangat seperti sup ayam.

Baca Juga: Apple Bakal Produksi Mobil Listrik Swakemudi di Tahun 2024

Di Yunani, keluarga-keluarga Kristiani biasa memasak sup ayam dengan tambahan lemon dan telur kocok yang disebut sebagai Avgolemono saat berkumpul bersama keluarga. Sup ayam Avgolemono inilah yang menjadi santapan khas malam Natal di Yunani.

8. Chiles En Nogada di Meksiko

 

Di Meksiko, makanan khas Natal yang hampir selalu ada ialah Chiles en nogada. Hidangan tradisional ini terbuat dari poblano chiles yang diisi dengan picadillo (sejenis hash, dalam hal ini terdiri dari campuran daging dan buah kering dicampur dengan rempah-rempah khas Meksiko).

Makanan khas Meksiko ini biasanya disajikan di suhu ruangan dilengkapi dengan saus krim walnut dingin, dan dihiasi dengan biji buah delima serta peterseli.

Uniknya, makanan ini memiliki warna bendera Meksiko yang terdiri dari wana hijau, putih dan merah.

9. Sachertorte di Austria

 

Sachertorte adalah kue cokelat yang pertama kali dibuat oleh Franz Sacher untuk Pangeran Austria pada perayaan Natal tahun 1832. Kue ini termasuk kue paling terkenal di Vienna, Austria.

Yang membuat sachertorte berbeda dari kue cokelat lainnya adalah lapisan selai aprikot di atas kue, yang kemudian ditutupi oleh dark chocolate sebagai icing. Disajikan dengan whipped cream, menu makanan khas Natal ini jadi kegemaran semua kalangan di Austria.

10. Kurisumasu Keiki di Jepang

 

Kurisumasu Keiki merupakan kue stroberi dari Negeri Sakura, Jepang yang biasa ditemukan di perayaan Natal.

Kurisumasu adalah “Christmas” dalam bahasa jepang. Kurisumasu Keiki ini secara harafiah memiliki arti “Christmas Cake”. 

Baca Juga: Libur Panjang Nataru, Moeldoko Minta Pemangku Kepentingan Kerja Keras Tegakkan Protokol Kesehatan

Di Jepang, tradisi menyediakan kue Kurisumasu Keiki menjadi tradisi sejak 1910 sampai sekarang. 

Kue ini berupa strawberry sponge cakes dengan whipped cream dan buah stroberi. 

Hmmm, semuanya nampak menggiurkan, ya. Selamat hari raya Natal.***








Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah