Anehnya lagi, Bapaknya Rosa duduk di sana. Karena merasa sangat ketakutan, semenjak kejadian tersebut Santi tak mau lagi menginap di rumah Rosa.
Singkat cerita, saat mereka sudah Sekolah Menengah Atas (SMA) mereka masih bersahabat baik, dan taraf hidup Rosa semakin meningkat. Ia sekolah di tempat yang elite, bahkan memiliki sopir pribadi dengan mobil yang mewah.
Selepas lulus SMA, kabar duka pun datang. Ayah Santi tiba-tiba meninggal dunia. Saat orang tua Santi melayat, ibunya Rosa berkata sang suami meninggal karena serangan jantung.
Namun, bapaknya Santi merasa ada yang janggal dan memiliki firasat lain. Benar saja, jenazah itu tidak seperti bapaknya Rosa. Karena dari pandangan matanya, jenazah itu berbulu hitam dan mengerikan.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2022 Bulutangkis Sesi Pagi, 5 Wakil Indonesia Dipastikan Maju ke Perempat Final
Selepas bapaknya Rosa meninggal, kehidupan ekonominya jatuh. Namun tak lama, Rosa menjadi sibuk dan sering diajak keluar kota oleh ibunya, untuk mengurus usaha keluarganya.
Karena sudah lama tak bertemu, akhirnya Santi memutuskan untuk menginap di rumah Rosa. Namun Rosa berubah, ia menjadi cuek dan sudah tidak seakrab dlu.
Selepas menginap itu, sekitar sepuluh hari, Santi mulai merasakan gangguan-gangguan dan kerap mendapatkan teror dari makhluk gaib.
Menjelang pukul dua dini hari, Santi sering merasa ada yang menindihnya, hingga membuatnya kesulitan bernapas. Ia pun mencoba membuka mata, ternyata ada sosok yang sangat mengerikan, sedang menindihnya.
Sosok itu, berbadan tinggi besar dan dipenuhi bulu, sorot mata tajam dan merah. Namun, ketika hal tersebut terjadi Santi sama sekali tak dapat bergerak maupun berteriak untuk meminta tolong.