Network
“Anak sekolah yang tidak menjalin hubungan romantis, memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, tingkat depresi yang lebih rendah, dan nilai akademis yang lebih tinggi.”
Keresahan kedua adalah mengenai, publisitas kemaksiatan yang dipertontonkan.
Dia meyakini kebanyakan remaja SCBD lahir dari ibu muslimah.
Baca Juga: Gegara Skandal Pajak Yuan Bingyan Kehilangan Kesempatan Syuting C-Drama ‘Fox Spirit Matchmaker'
Ketiga, Elkarimi juga mempertanyakan bagaimana caranya memberitahukan kepada anak yang ternyata orangtuanya malah mendukung?
Keempat, mengenai bagaimana caranya supaya budaya edukasi dan nilai ketaatan menjadi lebih viral daripada konten-konten seperti ini.
Sebagai penutup videonya, Elkarimi mengajak diskusi netizen akan keresahan-keresahannya ini.
Video milik Aab Elkarimi ini mendapat 445,9 ribu like, 10,3 ribu komentar dan views-nya mencapai 2,9 juta.
Video tersebut mendapat komemtar dari para nitizen.
“Akhirnya ada yang speak up” tulis Tika Wulandari.
“Makanya video edukasi sepi, yang kaya gitu ramai," ujar Dr Akbar Baza.
