Penting Ajarkan Pendidikan Seksual Pada Anak Remaja

- 19 Agustus 2022, 14:56 WIB
Penting Ajarkan Pendidikan Seksual Pada Anak Remaja
Penting Ajarkan Pendidikan Seksual Pada Anak Remaja /Tangkapan layar laman paudpedia.kemdikbud.go.id./



Cianjurpedia.com – Psikolog Klinis dan sekaligus dosen Psikologi di Unika Atma Jaya, Inez Kristanti, M.Psi., mengatakan sangat penting pemberitahuan edukasi seksual pada anak dan remaja sesuai dengan usia mereka.

1. Usia 3-5 tahun

Inez menyarankan, pada usia anak perlu tahu tentang bagian-bagian tubuh yang privat, mana yang privat untuk si anak dan mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain serta tidak boleh diperlihatkan ke orang lain.

“3-5 tahun fokus ke bagian tubuh,” ucap dia di Jakarta.

Baca Juga: Seberapa Sering Seseorang Harus Mengganti Pisau Cukur? Ini Kata Ahli

2. Usia 6 tahun hingga memasuki pubertas

Usia 6 tahun ke atas atau memasuki sekolah dasar menjelang pubertas (sekitar usia 11-12 tahun), di usia segitu biasnya sudah mulai ada ketertarikan pada lawan jenis.

“Kita perlu fasilitasi apa yang perlu dilakukan kalau ada ketertarikan pada lawan jenis. Kemudian kalau ada yang menunjukkan ketertarikan pada dia, dia harus berperilaku seperti apa,” jelas Inez.

3. Masa Pubertas, Usia saat di sekolah menengah pertama hingga menengah atas.

Pada masa pubertas, perlu ajarkan ke anak agar mempersiapkan dirinya kalau perempuan menstruasi, kalau laki-laki mimpi basah.

Perubahan yang akan dihadapi pada masa menstruasi itu apa dan saat mimpi basah apa yang terjadi.

“Mereka akan kaget kalau tiba-tiba berdarah. Kadang-kadang orang tua malu untuk membicarakan ini. Keluar dari mana darahnya. Saat mimpi basah yang terjadi apa? Ejakulasi. Sebaiknya diajarkan oleh para orangtua yang berjenis kelaminnya sama. Ibu menjelaskan pada anak perempuan dan ayah pada anak laki-laki,” kata Inez.

Baca Juga: 5 Pertanda Awal Masalah Pada Kuku yang Bisa Jadi Penyakit Tiroid

Ketika sudah pubertas, organ reproduksi perempuan sudah siap untuk dibuahi. Dan jangan lupa, saat seperti itu, sudah ada dorongan seksual dan ini yang orangtua sering abaikan.

“Bagaimana cara menyikapi dorongan secara sehat? Ketika mulai membicarakan masalah seksualitas pada anak komunikasi orangtua dan anak harus bagus dulu. Supaya anak terbuka pada orangtuanya,” imbuhnya.

4. Usia dewasa muda (20-29 tahun)

Dewasa muda tinggal melanjutkan, banyak usia muda 23-24 tahun akan tetapi pengetahuan seksualnya berada di level remaja, ini karena saat mereka tidak mendapatkannya.

Menurut Inez, pada kasus ini sepertinya tak ada kata terlambat untuk mendapatkan edukasi.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x