Network
Cianjurpedia.com - Telur merupakan salah satu sumber pangan bernutrisi yang mudah didapat. Telur bisa menghasilkan cita rasa yang enak dan menggugah selera meskipun diolah dengan cara yang sederhana. Tak heran jika telur digemari oleh berbagai kalangan.
Kendati demikian, beredar mitos mengenai telur di masyarakat. Sebagian percaya dengan mitos-mitos tersebut. Padahal, biasanya mitos tidak didukung dengan data yang akurat.
Agar tidak terjadi salah kaprah, berikut ini merupakan ringkasan fakta mengenai telur berdasarkan berbagai hasil penelitian yang sahih :
Baca Juga: Hanin Dhiya Rilis Lagu Terlambat Sudah
1. Mitos : Telur menyebabkan alergi pada semua anak.
Fakta : Tidak semua anak mengalami alergi akibat mengonsumsi telur. Memperkenalkan telur sejak dini justru dapat membantu mengurangi reaksi alergi.
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan Habib Rizieq Shihab Kena Sanksi Denda Oleh Pemprov DKI
2. Mitos : Telur tidak boleh dimakan ibu hamil.
Fakta : Telur mengandung protein berkualitas tinggi, serta 11 vitamin dan mineral yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
3. Mitos : Anak usia kurang dari satu tahun tidak boleh makan telur.
Fakta : Telur memiliki gizi yang baik untuk pertumbuhan badan dan perkembangan otak anak.
Baca Juga: Samsung Kembangkan Ponsel Dengan Layar Yang Bisa Di Gulung
4. Mitos : Telur menyebabkan peningkatan kolesterol dalam tubuh.
Fakta : Makan satu butir telur setiap hari tidak akan meningkatkan kolesterol, serta tidak meningkatkan resiko penyakit jantung.
Baca Juga: Drama Korea Bergenre Kriminal, Masih Seru Ditonton Ulang
Daripada membatasi makan telur, yang lebih perlu diperhatikan adalah konsumsi pola makan sehat dengan gizi seimbang. Sejak tahun 2018, Kementrian Kesehatan RI merekomendasikan pemberian satu butir telur setiap hari pada anak usia 6-9 bulan. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi resiko stunting pada anak hingga 47%.***
