Cianjurpedia.com - Di Indonesia, sholat tarawih pada umumnya dilaksanakan sebanyak 11 atau 23 rakaat termasuk witir.
Akan tetapi di Yaman, khususnya di Kota Tarim, masyarakatnya terbiasa melakukan ibadah sebanyak-banyaknya pada malam-malam bulan Ramadhan.
Setelah sholat Magrib, mereka biasanya melakukan sholat tasbih. Kemudian setelah Isya, sholat tarawih dilakukan hingga 100 rakaat.
Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2022 atau 1443 H Versi Muhammadiyah
Tarim adalah sebuah kota kecil yang terletak sekitar 500 kilometer dari ibu kota Yaman, Sana'a.
Kota seluas 2.894 km² itu kerap disebut kota seribu wali dan dikenal sebagai pusatnya ilmu serta penyebaran Islam ke seluruh dunia.
Meski penduduknya hanya sekitar 60 ribu, tetapi masjid di Tarim mencapai 365, yang menjadikan kota sarat sejarah itu sering dijuluki pula sebagai kota seribu menara.
Setiap kali Ramadhan, sholat tarawih akan dikerjakan sepanjang malam sampai mendekati sahur. Uniknya, setiap masjid memiliki jadwal masing-masing untuk menggelar tarawih.
Baca Juga: Unik, Dalam Satu Gedung Burj Khalifa Dubai Ada Tiga Zona Waktu Puasa
Misalnya, Masjid Ahlu Kisa’ menggelar sholat tarawih pukul 20.45. Lalu di Masjid Ba ‘Alawi, tarawih dimulai pukul 23.00. Tidak jauh dari Masjid Ba ‘Alawi, giliran Masjid Almuhdhar yang menggelar tarawih, dimulai pukul 00.05.
Hanya berjarak 100 meter dari Masjid Almuhdhar, terdapat Masjid Jami Tarim. Di Masjid kebanggaan penduduk Tarim ini tarawihnya dimulai pukul 01.15.
Salah satu masjid yang paling terakhir menggelar tarawih adalah Masjid Wa’al. Di Masjid yang dibangun oleh seorang tabi’in (orang yang hidup di masa setelah berakhirnya masa sahabat Rasulullah) itu sholat tarawih dimulai pukul 02.00 hingga berakhir pukul 03.00, atau bertepatan dengan tibanya waktu sahur.
Pelaksanaan tarawih yang tidak serempak di setiap masjid tersebut mungkin tidak umum di Indonesia.
Akan tetapi di Tarim, hal tersebut justru memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beribadah sebanyak-banyaknya.
Biasanya warga akan memulai tarawih di masjid yang jadwalnya lebih awal. Setelah itu, mereka akan berpindah ke masjid lain dengan jadwal sholat tarawih selanjutnya, dan seterusnya hingga mencapai 100 rakaat, di lima masjid yang berbeda.
Jumlah rakaat sholat tarawih di setiap masjid di Tarim adalah 20 rakaat. Hampir semua masjid menyelesaikan tarawih sekitar 45 menit.
Waktu yang relatif cepat seperti ini menjadi pemacu tersendiri bagi warga untuk melaksanakan tarawih di lebih dari satu masjid.
Baca Juga: Obrok Buroq, Cara Unik Membangunkan Sahur di Brebes dan Sebagian Wilayah Pantura
Oleh karena itu, sholat tarawih hingga 100 rakaat dalam semalam bukanlah hal yang mustahil di Tarim.
Satu lagi kegiatan khas selama Ramadhan di kota Tarim yaitu acara khataman Alquran di beberapa masjid.
Kegiatan ini dilakukan setiap empat hari sekali. Uniknya, tersedia secangkir kopi dan kacang arab yang membuat suasana tidak membosankan, karena biasanya acara berlangsung hingga pukul 02.00 dini hari.***