CePad, Alat Deteksi Cepat Covid-19 buatan UNPAD

- 30 Desember 2020, 10:05 WIB
Petugas Labkes Jawa Barat menunjukkan alat deteksi CePad, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis 25 Juni 2020. (M. Fadlillah)
Petugas Labkes Jawa Barat menunjukkan alat deteksi CePad, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis 25 Juni 2020. (M. Fadlillah) /

Cianjurpedia.com – Biar CePad asal Selamat. Semboyan ini digunakan oleh alat pendeteksi virus corona buatan Tim Riset Universitas Padjadjaran (Unpad) yang diberi nama CePad. Alat ini  merupakan produk rapid test berbasis antigen yang diambil dari sampel nasal swab dan bisa mendeteksi protein virus dengan viral load tinggi di awal infeksi.

Dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Senin 28 Desember 2020, Menteri Riset dan Teknologi RI Prof. Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa CePad merupakan produk inovasi yang dikategorikan sebagai alat untuk pendeteksian cepat terhadap keberadaan virus Covid-19 pada manusia.

Hasil dari tes CePAD relatif cepat yaitu sekitar 15 menit dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat ini sudah mendapat rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta rekomendasi dari Perhimpunan Patologi Klinis Indonesia.

 Baca Juga: GeNose, Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM Kantongi Izin Edar

Tingkat sensitivitas, spesifitas, dan akurasi tes CePAD berada pada persentase 85%, 83%, dan 84%. Angka ini sudah melampaui standar yang ditetapkan WHO untuk uji antigen, yaitu minimal 80%.

Selain itu, produk tes CePAD Unpad sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan sejak 4 November lalu. Sejumlah rumah sakit dan laboratorium kesehatan di Jawa Barat sudah menggunakan produk ini. Antara lain RS Pendidikan Unpad, Lab Kesehatan Pemprov Jabar, dan RS Sentosa Bandung

CePAD juga sudah dilengkapi dengan sistem Trace (Portal CePAD ), yaitu setiap unit memiliki barcode yang dapat terkait dengan NIK dan masuk dalam database sehingga dapat mempercepat aksi untuk penanganan orang yang terdeteksi positif COVID-19 dan pembatasan penularan penyakit.

 Baca Juga: BPPT Luncurkan Bus Laboratorium

Saat ini, pengembangan produk tes CePAD sudah bekerja sama dengan dua mitra industri, yaitu Tekad Mandiri Citra dan Pakar Biomedika Indonesia untuk riset dan produksi dengan kapasitas 500 ribu per bulan. Selain itu, tim juga menjalin kerja sama dengan PT. UBJ Jawa Barat terkait pengembangan portal CePAD untuk proses tracing-nya.***

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah