Contoh Soal PAT UKK Sekolah Dasar SD Kelas 4 Tema 8, Kunci Jawaban dan Latihan Soal PAT UKK Tahun 2022

- 2 Juni 2022, 15:34 WIB
Contoh Soal PAT UKK Sekolah Dasar SD Kelas 4 Tema 8, Kunci Jawaban dan Latihan Soal PAT UKK Tahun 2022
Contoh Soal PAT UKK Sekolah Dasar SD Kelas 4 Tema 8, Kunci Jawaban dan Latihan Soal PAT UKK Tahun 2022 /Unsplash.com/Kenny Eliason

13. Pada notasi angka lagu Yamko Rambe Yamko menggunakan nada yang di gunakan adalah…
a. Nada tinggi dan nada sedang.
b. Nada tinggi dan nada rendah.
c. Nada tinggi dan nada cepat.
d. Nada Lambat dan nada sedang.
Jawaban: A

14. Tinggi rendah nada yang berurutan dalam sebuah lagu disebut …
a. Tempo
b. Intonasi
c. Melodi
d. Birama
Jawaban: C

15. Tari Srimpi Sangopati dan tari Gambyong dari Jawa Tengah merupakan contoh tarian…
a. Tari Kreasi baru
b. Tari tradisional
c. Tari modern
d. Tari semi modern
Jawaban: B

16. Pengaruh gaya terhadap benda yang menunjukkan benda bergerak dan berubah arahnya yaitu…
a. Bola kasti yang dilempar kemudian dipukul.
b. Pembuatan asbak dan pembuatan bata merah.
c. Mobil mogok yang kemudian didorong.
d. Mobil yang melaju kemudian direm
Jawaban: A

17. Gaya yang terdapat pada permainan ketapel adalah…
a. Gaya Tarik
b. Gaya otot
c. Gaya pegas
d. Gaya gesek
Jawaban: C

18. Perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya disebut…
a. Gerak
b. Suhu
c. Gaya
d. Energi
Jawaban: A

19. Suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk disebut…
a. Gerak
b. Suhu
c. Gaya
d. Energi
Jawaban: C

Baca Juga: Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Memasuki Tahapan Seleksi, Simak Cara dan Syaratnya

Soal Uraian
1. Kita sebagai warga negara Indonesia hendaknya saling menghormati perbedaan karakteristik antarmasyarakat. Banyak manfaat atas keragaman karakteristik masyarakat Indonesia. Sebutkan beberapa manfaat atas keragaman karakteristik masyarakat Indonesia!
Alternatif jawaban:
Manfaat atas keragaman karakteristik masyarakat Indonesia:
1. Dapat belajar saling menghargai karakter setiap individu.
2. Belajar bersosialisasi.
3. Belajar toleransi.
4. Saling melengkapi sesama individu.
5. Hidup rukun dalam masyarakat.
2. Adanya karakteristik individu dalam masyarakat sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak manfaat lain adanya keragaman karakteristik individu dalam masyarakat terutama dalam kegiatan ekonomi. Sebutkan manfaat tersebut!
Alternatif jawaban:
Manfaat keragaman karakteristik individu dalam masyarakat dalam kegiatan ekonomi:
a. Menumbuhkan sikap nasionalisme
b. Menciptakan identitas bangsa di mata internasional
c. Alat pemersatu bangsa
d. Sebagai ikon pariwisata
e. Memupuk sikap toleransi
f. Menambah pendapatan nasional

Teks bacaan soal No 3 dan 4
Asal Mula Telaga Warna
Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.
Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.
Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisurisangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.
Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti. Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besar-besaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.
”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar. Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri. Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya tercerai-
berai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x