Network
Cianjurpedia.com – Tahun ajaran baru akan segera dimulai pada bulan Juli mendatang. Para orang tua yang anaknya sudah memasuki usia sekolah saat ini sedang disibukkan dengan proses pendaftaran sekolah.
Namun, para orang tua perlu mengetahui mengenai kondisi anak apakah ia sudah siap untuk sekolah atau belum, karena efeknya dapat berdampak pada prestasinya kelak.
Melansir instagram @tentanganakofficial, yang ditulis oleh Gianti Amanda M.Psi.T, Montessori. Dipl, pada Selasa 7 Juni 2022, orang tua jangan terburu-buru memasukkan anak ke sekolah, dan sebaiknya pastikan anak siap untuk sekolah.
Dari hasil studi menunjukkan, anak yang masuk sekolah terlalu dini dan tanpa persiapan akan mengalami beberapa kesulitan yang berpengaruh pada kemampuan akademik anak, terutama dalam membaca dan matematika.
Adapun beberapa kesulitan yang kemungkinan akan dialami oleh anak yang belum siap masuk sekolah yaitu:
- Fokus
- Meregulasi emosi
- Memahami tugas dan instruksi yang diberikan oleh guru
Untuk menghindari kesulitan yang mungkin akan dialami oleh anak ketika sekolah, berikut beberapa tips untuk meningkatkan kesiapan anak bersekolah.
- Perbanyak stimulasi keterampilan motorik kasar dan halus anak
Untuk melatih motorik kasar dan halus anak, orang tua dapat memulainya dengan melakukan tummy time (tengkurap) setelah lahir.
Dengan melakukan tummy time, otot-otot tubuh anak akan terlatih, sehingga postur tubuhnya saat duduk maupun kemampuan menulisnya akan menjadi lebih baik.
- Rutin bacakan buku cerita
Kemampuan literasi anak seperti menyimak, merespon aktif dan mengenal dasar konsep baca tulis akan semakin terasah. Sehingga kalau bisa, bacakan buku cerita kepada anak setiap hari.
- Berikan anak kesempatan untuk mandiri
Sebaiknya anak diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas dasar secara mandiri dan bertahap, contohnya seperti mencuci tangan, makan, melepas dan memakai pakaian serta sepatu.
- Dukung anak untuk mengatasi emosinya sendiri secara efektif
Orang tua harus mencoba untuk mendukung anak agar ia mengenali, mengekpresikan, dan meregulasi emosinya sendiri secara efektif.
Misalnya, dengan belajar menunggu giliran naik ayunan di taman, memberikan petunjuk cara bermain oleh orangtua, dan belajar fokus mengerjakan satu pekerjaan di satu waktu.
Bagi anak yang mendapatkan stimulasi dan bimbingan yang tepat sebelum masuk sekolah, dapat membangkitkan anak untuk memiliki motivasi, dorongan, dan kemampuan meregulasi emosi dengan baik saat menghadapi tugas yang sulit. Prestasi dan ketangguhan anak pun akan meningkat dengan sendirinya.
Demikian beberapa hal yang harus diketahui dan disiapkan oleh orang tua sebelum memasukkan buah hatinya ke sekolah. Agar anak menjadi lebih siap dan dapat meningkatkan sendiri prestasinya.
Semoga bermanfaat!***
