Khansa Syahlaa, Brand Ambassador Eiger Adventure Termuda yang Taklukkan 83 Gunung, Berbagi Tips Mendaki

- 29 Agustus 2023, 09:35 WIB
Khansa Syahlaa, Brand Ambassador Eiger Adventure membagikan pengalamannya di acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Ciater.
Khansa Syahlaa, Brand Ambassador Eiger Adventure membagikan pengalamannya di acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Ciater. /PRMN

Awal Mula Senang Mendaki

Kecintaan Khansa dalam mendaki mulai dirasakannya pada usia lima tahun saat ia pergi ke Bromo yang rutenya masih pendek bersama keluarganya. Saat berada di puncak gunung, siswi SMA Labschool Jakarta ini merasa senang dan rasa ingin tahunya tentang gunung semakin mencuat. 

"Gunung Bromo memang gunung wisata, tapi untuk aku yang saat itu masih berusia 5 tahun menantang banget karena udaranya yang sangat dingin. Dan saat berada di puncak aku merasa senang banget bisa melihat keindahan alam dari puncak gunung, dan akhirnya makin kepo lah sama gunung-gunung," jelas Khansa dalam acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Sari Ater Campervan Park, Ciater, pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Hingga akhirnya, pada usia 7 tahun, Khansa memulai pendakian pertamanya ke Gunung Rinjani. Ia diajak oleh ayahnya, Aulia Ibnu, seorang wiraswasta yang memiliki hobi mendaki sejak SMA. Pada saat pendakian, penakluk Gunung Kilimanjaro, Afrika, ini memilih untuk tidak berjalan sampai puncak. Hal itu sengaja dilakukannya agar ia ditumbuhi rasa penasaran untuk bisa kembali ke sini dan mencapai puncaknya lagi. 

"Dan benar rasanya seperti, duh, aku belum sampai ke puncak nih, aku mau nyoba lagi. Akhirnya, dari sana aku makin kepo lagi sama gunung," imbuhnya. 

Kemudian, di tahun 2014, muncul film "5cm" yang menceritakan sekelompok anak muda pergi mendaki ke Gunung Semeru. Saat menontonnya, Khansa merasa tertarik untuk pergi kesana. Ia pun memberanikan diri meminta izin kepada ayahnya untuk mendaki gunung tertinggi di Jawa Timur dengan ketinggian 3.676 mdpl.

Untuk mendapatkan izinnya tersebut, Khansa harus memenuhi dua persyaratan dari ayahnya. Pertama, nilai rapornya harus bagus. Kedua, persiapannya harus matang, karena Gunung Semeru akan menjadi gunung besar pertamanya yang akan didaki. 

Persiapan Mendaki ala Khanza

Setiap kali ia hendak mendaki, Sang Ayah selalu memastikan persiapan anaknya. Persiapan ini mulai dari fisik, mental, hingga peralatan dan perbekalan yang akan dibawanya. 

Menurut Khanza, dalam persiapan fisik ia melatih dirinya dengan cara berlari. Dalam seminggu, bisa 3 kali latihan dalam seminggu, yang dilakukannya setelah pulang sekolah atau pada saat akhir pekan atau hari libur. 

Baca Juga: Pendaki Gunung Malabar yang Hilang Akhirnya Ditemukan, Satu Selamat dan Satu Meninggal Dunia

"Biasanya kalau nggak sibuk akan lari sepanjang 5 km untuk melatih fisik, tapi kalau waktunya lagi santai bisa sampai 10 km," ujar Khansa. 

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah