Ridwan Kamil Tinjau RS Darurat Secapa AD khusus pasien COVID-19 Hijau

12 Januari 2021, 20:30 WIB
Ridwan Kamil sat meninjau RS Darurat Secaoa AD /Humas Pemprov Jabar

Cianjurpedia.com - Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar meninjau Rumah Sakit Darurat COVID-19 Secapa AD di Kota Bandung, Selasa (12/1/2021). 

Kang Emil yang didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol. Ahmad Dofiri, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan beberapa pejabat lainnya mengatakan, Rumah Sakit Darurat COVID-19 Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Hegarmanah yang siap beroperasi sejak Senin, 11 Januari 2021. 

"BOR (Bed Occupancy Rate) di Jabar memang sedang meningkat walau minggu ini turun sedikit. Oleh karena itu, kesiapan (rumah sakit darurat) ini kami cek karena standar penanganan COVID-19 adalah hal yang sangat khusus," ucap Kang Emil. 

Baca Juga: Gegara Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Dihukum Enam Bulan Penjara

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kasad Jenderal TNI Andika dan jajaran, juga kepada Komandan Secapa AD yang sudah menyiapkan tempat istimewa ini. Ini bela negara, sekali lagi atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, saya haturkan terima kasih," tambahnya. 

Seperti diketahui,  per 10 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur isolasi COVID-19 di Jabar adalah 77,87 persen. Rinciannya, Ruang Isolasi Hijau terisi 74,75 persen, Ruang Isolasi Kuning terisi 86,58 persen, Ruang Isolasi Merah terisi 78,82 persen, IGD terisi 39,78 persen, dan ICU terisi 74,15 persen.

RS Darurat COVID-19 Secapa AD sendiri berada di kompleks Barak Brigjen Katamso. Terdiri dari empat barak, tiga di antaranya dikonversi menjadi ruang perawatan bagi pasien gejala ringan dengan kapasitas masing-masing 30 tempat tidur sehingga total kapasitas di RS Darurat COVID-19 Secapa AD adalah 180 pasien. 

Baca Juga: Link Streaming Sheffield vs Newcastle United di Liga Inggris, Rabu dini hari Dimulai Pukul 01.00 WIB

Satu barak lainnya digunakan sebagai UGD, tempat dokter, dan administrasi lain. Tim dokter spesialis di RS Darurat COVID-19 Secapa AD berasal dari Rumah Sakit Dustira Cimahi sebagai rumah sakit pengampu serta bekerja sama dengan Kesdam III/Siliwangi, Secapa AD, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar. 

Totalnya, terdapat sekitar 32 orang tenaga kesehatan yang bertugas di RS Darurat COVID-19 Secapa AD. Dalam kunjungan ini, Kang Emil pun meninjau ruang perawatan, IGD, hingga toilet. 

"Setelah melihat langsung, tempatnya sangat memadai penuh cahaya matahari dan pepohonan sehingga seharusnya orang yang kesini sembuh lebih cepat karena suasana rileks," kata Kang Emil. 

Baca Juga: Link Streaming Burnley vs Manchester United di Liga Inggris, Rabu dini hari Dimulai Pukul 03.15 WIB

Mekanisme penyelenggaraan RS Darurat di Secapa AD sendiri merujuk rs darurat lain di Wisma Atlet Jakarta dan di Surabaya. 

RS Darurat ini dikhususkan bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan (Hijau) serta yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumahnya. 

Pasien yang diterima merupakan rujukan dari rumah sakit atau puskesmas dengan hasil swab tes positif metode PCR. Di RS Darurat COVID-19 Secapa AD, juga tersedia ambulance yang siaga 24 jam. 

Baca Juga: Tiga Korban Sriwijaya Air SJY 182 Kembali Terindentifikasi, Salah Satunya Co-Pilot Fadly Satrianto

"Pasien yang masuk ke sini kriterianya pasien COVID-19 gejala ringan. Ada prosedur di IGD dan pendaftaran untuk pengecekan final," tutur Kang Emil. 

"Komite Penanganan COVID-19 Jabar sedang menyiapkan prosedur, karena rumah sakit darurat ini bukan hanya untuk wilayah Bandung tapi minimal Priangan, Tasikmalaya, Garut, dan sebagainya. Silakan datang ke sini dengan fasilitasi transportasi dari kami secara gratis," ujarnya. 

Nantinya, pasien beraktivitas sesuai jadwal, termasuk melakukan olahraga dan hiburan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasien juga akan rutin di-monitoring baik tanda vital fisik maupun saturasi oksigen. 

Baca Juga: Registrasi Ulang Vaksinasi COVID-19 Melalui Aplikasi PeduliLindungi

Sumber dana untuk insentif dan honor/gaji tenaga kesehatan dan relawan pun akan mengikuti peraturan yang sudah ada. 

"Titip ke pengelola, bikin acara kreatif yang bikin tertawa, bahagia. Kegiatan outdoor olahraga dengan jaga jarak sehingga naik imunitas. Kemudian tadi saya titip internet segera dipasang agar pasien tidak bosan. Sambil terus dinasihati hal-hal yang positif. (Kebutuhan) lain-lain sudah diatur sesuai peraturan," pesan Kang Emil.***

 

Editor: Sutrisno

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler