Cianjurpedia.com – Dari total dua puluh tujuh korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Jalan Raya Wado – Malangbong, sebanyak enam korban telah berhasil diidentifikasi berdasarkan data yang telah dihimpun petugas.
Dilansir dari laman Korlantas Polri, identitas keenam korban tersebut ialah Umi Mimin (wanita, 24 tahun), Jejen (laki-laki), Arifa Qurota Aini (wanita, 7 tahun), Dinda (wanita, 15 tahun), Amot (60 tahun), dan Tatang (laki-laki, 20 tahun).
Bus Pariwisata Sri Padma Kencana membawa rombongan 66 penumpang yang terdiri dari siswa beserta Guru Sekolah SMP IT Al-Muaawanah Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang, masuk Jurang dengan kedalaman kurang lebih 20 meter.
Baca Juga: Kapolda Pastikan Semua Korban Kecelakaan Bus di Wado Telah Dievakuasi, 27 Meninggal
Bus dengan No Pol T 7591 TB pada saat itu sedang menuju jalan pulang ke Subang sebelum terjadinya kecelakaan di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang pada hari Rabu 10 Maret 2021 sekitar pukul 18.30 WIB.
Secara terpisah, Danpos Koramil Wado, Pelda Nandang mengungkapkan bahwa rombongan di dalam bus tersebut baru saja pulang dari ziarah dan tur SMP IT AL Muawanah Cisalak, Subang. Namun dalam perjalanan pulang, bus mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang.
Untuk kronologi sementara yang didapat Nandang, kecelakaan terjadi tepatnya di tanjakan Cae yang diakui memang tajam dan rawan. “Saat itu, bus dari arah Malangbong, Kabupaten Garut, menuju Sumedang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae yang berada di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi,” kata Nandang.
Baca Juga: Jasa Marga Laporkan 153.985 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Isra Miraj
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir juga mengakui bahwa lokasi kecelakaan bus Sri Padma Kecana begitu rawan. Hanya saja untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, pihaknya mengaku sudah memasang penerangan hingga rambu-rambu.