Kenali Perbedaan Telat Bicara dan Speech Delay Pada Tumbuh Kembang Anak, Lengkap Dengan Stimulasinya

30 Januari 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi anak bicara. Kenali Perbedaan Late Talker dan Speech Delay Pada Tumbuh Kembang Anak, Lengkap Dengan Stimulasinya /JFGagnonPhotograhie/pixabay

 

Cianjurpedia.com - Salah satu tahapan tumbuh kembang anak adalah kemampuan berbicara atau mengucapkan kata-kata. 

Masa pertumbuhan ini, merupakan salah satu momen yang dinantikan para orang tua. Orang tua tidak sabar ingin mendengar anaknya berbicara dan memanggil mereka. 

Orang tua akan khawatir bila pada kisaran umur tertentu, anaknya belum bisa bicara, dibandingkan dengan anak lain seusianya. Namun, hal tersebut tidak berarti sang anak mengalami masalah berbicara. 

Keterlambatan berbicara pada anak dapat disebabkan karena telat bicara atau Speech Delay, dan kedua hal tersebut memiliki perbedaan. 

Baca Juga: Update Harga Bahan Pokok Hari Ini Minggu 30 Januari 2022, Jelang Imlek Bandeng Banyak Dicari Meski Harga Naik

Dikutip dari laman Instagram @tentanganakofficial, mari kenali perbedaan telat bicara dan Speech Delay pada anak. 

Telat bicara adalah, keterlambatan perkembangan bahasa ekspresif, namun tidak disertai keterlambatan perkembangan lainnya. 

Sementara Speech Delay adalah keterlambatan perkembangan anak dalam bahasa ekspresif, artikulasi, kelancaran, dan suara, serta dapat disertai gangguan kemampuan lainnya. 

Pada anak yang mengalami telat bicara, anak sulit merangkai kalimat dari dua kata, dan belum dapat mengucap lebih dari 50 kata pada usia 24 bulan. 

Anak yang mengalami Speech Delay hampir mirip seperti telat bicara, namun dapat disertai gangguan pembentukkan suara, artikulasi, dan kelancaran. 

Baca Juga: Cegah Stunting dan Obesitas Pada Anak, Ketahuilah Mitos dan Faktanya

Jika ditemukan keterlambatan bicara pada anak, maka orang tua perlu mengetahui penyebab pastinya sedini mungkin. Semakin dini intervensi, makan akan semakin meningkat perkembangan bicara anak. 

Hal tersebut perlu dilakukan untuk mendukung kemampuan anak dalam bersosialisasi dan kecerdasan anak di masa depan. 

Tips stimulasi perkembangan bicara anak:

  1. Biasakan berkomunikasi dengan anak di berbagai kesempatan. 
  2. Hindari berbicara terlalu cepat, dan berikan jeda bagi anak untuk merespon. 
  3. Ulangi ucapan anak dengan pelafalan yang benar. 
  4. Bacakan minimal satu buku cerita setiap malam, untuk memperkaya kosa kata anak.

Baca Juga: Anak GTM Karena Sakit? Inilah yang Harus Orang Tua Lakukan Agar Anak Tetap Mau Makan, Biar Sedikit Tapi Masuk

Berikut tanda bahaya perkembangan bahasa pada anak. 

  • Umur 6 bulan, tidak bisa melakukan babbling
  • Umur 12 bulan, tidak dapat menunjuk. 
  • Umur 16 bulan, tidak ada kata yang berarti. 
  • Umur 2 tahun, tidak dapat membuat kalimat dari dua kata. 
  • Hilangnya kemampuan bicara, yang sebelumnya sudah bisa dilakukan.

Jika ditemukan tanda-tanda tersebut pada anak, segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Anak (DSA).***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Instagram @tentanganakofficial

Tags

Terkini

Terpopuler