Cianjurpedia.com – Kejang demam atau yang lebih dikenal dengan istilah step, merupakan salah satu hal yang paling menakutkan bagi para orang tua, terlebih jika suhu anak tiba-tiba mendadak naik.
Kejang demam atau step ini merupakan proses di luar otak. Umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai dengan 5 tahun
Kejang demam atau step biasanya terjadi ketika suhu tubuh anak mengalami kenaikan hingga 38 derajat Celsius atau lebih.
Setiap anak memilliki ambang kejang yang berbeda. Ada anak yang kejang demam pada suhu 38 derajat Celcius dan ada pula yang baru mengalaminya pada suhu 40 derajat Celcius.
Baca Juga: Hidung Tersumbat dan Bersin di Pagi Hari, Ada Apa dengan Anak Saya?
Sampai sekarang belum diketahui secara pasti mengapa demam dapat menyebabkan kejang. Akan tetapi, diduga ada faktor genetik yang berperan.
Sedangkan demam sendiri biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, seperti infeksi saluran napas atas.
Ciri-ciri kejang demam yang paling sering dijumpai pada anak yaitu kedua tangan dan kaki anak kaku, ada kalanya diikuti kelojotan, mata anak mendelik terkadang berkedip-kedip, dan saat kejang anak tidak sadar atau tidak memberi respon apapun apabila dipanggil. Namun setelah kejang hilang, anak akan sadar kembali.
Umumnya kejang demam akan berhenti dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 5 menit dan tidak berulang lebih dari satu kali dalam 24 jam.