Selain itu juga ditemukan penderita DBD lainnya atau penderita demam lainnya di rumah yang berdekatan. Kemudian juga ditemukan jentik nyamuk di sekitarnya.
Kegiatan pengasapan ini sebaiknya dilakukan saat kondisi cuaca tidak hujan, berangin kencang, atau terik matahari. Selanjutnya fogging ini dilakukan pada pukul 07.00-10.00 dan 16.00-18.00 saat puncak aktifitas nyamuk Aedes Sp.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Jakarta Selatan Hari Ini Selasa 15 Februari 2022, Ada di 28 Lokasi
Kemudian pengasapan ini juga dilakukan di dalam dan di luar rumah dengan radius 100 meter dari rumah penderita DBD sebanyak 2 siklus dengan interval waktu satu minggu.
4.Fogging dilakukan oleh puskesmas dan tenaga terlatih
Kegiatan ini harus dilakukan oleh tenaga terlatih karena mereka mengetahui jenis kandungan cairan yang digunakan, alat serta pelindungan diri yang dibutuhkan, serta titik-titik penyemprotan dilakukan di mana saja.
5.Satu rumah di fogging, semua rumah wajib fogging
Hal ini disebabkan nyamuk mungkin saja akan terbang ke rumah yang tidak diikutsertakan dalam fogging.
Kemudian bisa saja nyamuk tersebut kembali menyebar setelah racun dari asap fogging menghilang.