Pertolongan Pertama Saat Anak Muntah Terus Menerus, Berikut Hal-hal yang Harus Diwaspadai

- 11 Juni 2022, 23:20 WIB
Ilustrasi muntah. Pertolongan Pertama Saat Anak Muntah Terus-menerus, Berikut Hal-hal yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi muntah. Pertolongan Pertama Saat Anak Muntah Terus-menerus, Berikut Hal-hal yang Harus Diwaspadai /Freepik stockking

 

Cianjurpedia.com – Muntah dapat dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Saat anak-anak muntah kerap membuat para orang tua panik, khawatir, dan kebingungan untuk mengatasinya. Apalagi saat hal tersebut terjadi secara terus menerus. 

Adapun penyebab terjadinya muntah pada anak-anak, umumnya disebabkan oleh flu perut, yang disebut juga dengan istilah gastroenteritis, atau infeksi, gejala suatu penyakit, dan lain sebagainya. 

Melansir berbagai sumber, pada Sabtu 11 Juni 2022, sebaiknya orang tua segera melakukan pertolongan pertama kepada anak, dan harus mewaspadai hal-hal, seperti anak terlihat kesakitan saat muntah yang tak kunjung henti.

Berikut beberapa informasi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama serta diwaspadai, saat anak mengalami muntah-muntah di rumah.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Indonesia Masters 2022, Fajar/Rian Kandaskan Wakil China, Susul Apriyani/Fadia ke Final

 

  • Berikan asupan cairan

 

Untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang keluar saat anak muntah, agar anak tidak dehidrasi, sebaiknya berikan asupan cairan yang cukup kepada anak.

Hal ini termasuk tindakan yang sangat perlu orang tua lakukan sebagai pertolongan pertama saat anak muntah-muntah. 

Jika anak masih merasa mual, beri jeda saat pemberian cairan, sekitar 30-60 menit sekali.

Berikan cairan secara perlahan dan bertahap, ketika rasa mualnya sudah mulai mereda. 

Cairan yang dapat diberikan seperti air mineral, ASI, air madu, serta teh atau air jahe hangat untuk meredakan mual.

Namun dengan catatan, jangan memaksa anak untuk minum apapun, bila muntah-muntah yang dialaminya terjadi setiap 5-10 menit sekali. 

 

  • Berikan oralit

 

Oralit atau oral rehydration solutions (ORS) sebaiknya selalu tersedia di rumah, dan segera berikan anak oralit bila terus mengalami muntah-muntah, karena oralit dapat bermanfaat untuk menggantikan cairan dan garam yang hilang saat anak muntah.  

 

  • Pemberian makanan padat

 

Pemberian makanan padat pada anak sebaiknya dihentikan sementara waktu, sekitar pada 24 jam pertama sejak anak mengalami muntah-muntah, atau sampai anak mulai kembali normal.

Kecuali bagi anak bayi dapat terus diberikan ASI atau susu formula, dengan meningkatkan frekuensi pemberian dari biasanya. Yaitu sekitar 1-2 jam sekali, namun dengan jangka waktu yang lebih singkat, sekitar 5-10 menit saja.

Setelah anak dalam kondisi normal, yaitu sekitar 8 jam pertama anak tidak muntah-muntah lagi, barulah orang tua bisa memberikan makanan padat. Dengan catatan anak sudah bersedia untuk makan.

Baca Juga: Mengesankan, Apriyani/Fadia Melangkah ke Final Indonesia Masters 2022 Usai Taklukkan Malaysia

Makanan padat yang diberikan yaitu berupa makanan sehat seperti biskuit, sereal, roti, nasi, sop, sayuran, serta buah-buahan. Sedangkan untuk bayi di bawah satu tahun dapat diberikan bubur bayi atau kerokan buah pisang. 

Memberikan asupan kepada anak secara normal, dapat diberikan kembali jika selama 24 jam terakhir anak sudah tidak mengalami muntah-muntah lagi.

Hal-hal yang harus diwaspadai saat anak muntah-muntah

Adapun tanda-tanda yang harus diwaspadai oleh orang tua saat anak mengalami muntah-muntah adalah sebagai berikut:

  • Mengalami dehidrasi, ciri-cirinya lesu, bibir dan mulut kering, mata cekung, rewel, dan tidak kencing lebih dari 6 jam. 
  • Selama 12 jam anak terus-menerus dan tak henti memuntahkan isi perutnya.
  • Bagi bayi di bawah umur 1 bulan terus mengalami muntah saat akan disusui. Serta bayi di bawah 3 bulan mengalami muntah berat yang tak kunjung berhenti. 
  • Disertai gejala seperti sakit perut, sakit kepala, leher kaku, dan ruam pada kulit.
  • Muntah-muntah akibat cedera. 
  • Muntahannya berwarna hijau, kuning, ada darahnya atau seperti bentuk butiran kopi. 
  • Perut anak terasa keras, kembung, serta terasa menegang lalu mengendur saat muntah. 
  • Setelah lebih dari sebulan anak sering kambuh muntah-muntah.

Saat anak muntah secara terus menerus padahal sudah diberikan pertolongan pertama, namun tak kunjung menunjukan perbaikan, serta terlihat tanda-tanda yang harus diwaspadai di atas, maka segeralah periksakan ke dokter.***








Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x