Network
Cianjurpedia.om – Estrogen dikenal dapat mengatasi kekurangan hormon dalam tubuh dan mampu meredakan gejala menopause dan mencegah osteoporosis pascamenopause.
Namum jika penggunaan pil ini dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan salah satu faktor risiko kanker payudara, ucap pakar hematologi dan onkologi Prof. Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD-KHOM.
“Kalau minum pil estrogen apalagi sejak remaja sudah mengonsumsi obat ini, itu merupakan faktor risiko (kanker payudara) yang sebetulnya dapat dihindari,” kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia dalam konferensi peers daring yang dikutip dari Antara pada tanggal 26 Oktober.
Hormon estrogen bisa berperan penting di setiao tahap kehidupan wanita, yang mulai dari pubertas, menstruasi, kehamilan sampai menopause.
Baca Juga: Cek Fakta! Makan Larut Malam Dapat Menyebabkan Gangguan Kesehatan Tubuh
Noorwati menjelaskan cara untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara, dengan tidak mengonsumsi pil KB terlalu lama.
Akan tetapi, bagi pasangan suami istri tidak perlu khawatir untuk minum pil KB karena ingin mengatur jarak kelahiran buah hati.
Pemakaian pil KB tak berisiko jika dikonsumsi sesudah menikah dan memberikan jeda kehamilan pertama dan anak kedua.
“Pil KB pas menikah, setelah anak pertama, sebelum anak kedua, tidak apa-apa. Apalagi pil KB kita dicampur dengan progesterone jadi tidak masalah”, imbuhnya.
Kanker payudara adalah salah satu kanker ganas tertinggi yang sering dialami perempuan di Indonesia.
Noorwati mengatakan masyarakat agar selalu menjaga gaya hidup yang sehat dan sering mengonsumsi buah segar serta sayuran hijau.
Dia juga memberikan saran agar meminimalkan mengonsumsi makanan yang berlemak dimask seperti digoreng dan di bakar.
Baca Juga: Cek Fakta: 5 Manfaat Mengonsumsi Buah Srikaya, Mulai dari Mencegah Penyakit Jantung Hingga Menjaga Gula Darah
Dan hindari juga mengonsumsi makanan manis dan berlemak yang berlebihan dan dapat menyebabkan seseorang menjadi kegemukan, meningkatkan faktor risoko terkena kanker.
Noorwati Sutandyo mengatakan berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok dan usahakan untuk menyempatkan diri agar berolahraga dalam waktu 30 menit per harinya.***
