Pahami Terjadinya Kasus “Klaster Keluarga” Agar Tidak Menyesal Kemudian  

- 21 November 2020, 10:00 WIB

Cianjurpedia.com - Pekan ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menetapkan Kabupaten Bandung sebagai zona merah atau wilayah resiko tinggi penularan virus Covid-19. Menurut data yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, klaster keluarga merupakan salah satu penyebabnya.

Hal serupa juga terjadi di Kota Bandung. Meskipun tidak ditetapkan sebagai zona merah, namun telah terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster keluarga dengan capaian 30%.

Bagaimana klaster keluarga terjadi?

Baca Juga: Pep Guardiola Ingin Messi Akhiri Karir di Barcelona

Klaster keluarga terjadi ketika salah satu anggota keluarga yang telah beraktivitas di luar rumah ternyata membawa pulang virus tanpa disadari. Penularan virus di dalam rumah lebih mudah terjadi karena sebagai kelompok sosial paling kecil, anggota keluarga biasanya melakukan kontak langsung satu sama lain.

Untuk mencegah semakin meluasnya penularan virus Covid-19 dari klaster keluarga, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan :

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 21 November 2020

  1. Disiplin melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, terutama sering mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan di luar rumah.
  2. Lakukan metode VDJ atau ventilasi -durasi – jarak, dengan cara memastikan sirkulasi udara di dalam rumah berjalan dengan baik.
  3. Lebih sering membuka jendela atau pintu agar lebih banyak udara yang bisa keluar masuk.
  4. Terapkan pola hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melalui konsumsi makanan bergizi. Bisa ditambah dengan olahraga ringan di rumah.
  5. Bersihkan rumah secara rutin. Lap setiap permukaan benda yang sering disentuh tangan dengan cairan desinfektan.

Selain hal-hal tersebut di atas, penting untuk diingat apabila salah satu anggota keluarga baru pulang setelah selesai beraktivitas di luar rumah, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan diri sebelum bercengkerama dengan anggota keluarga lainnya.

Baca Juga: Lakukan Pemalakan Terhadap Santri, 4 Remaja Dihajar Warga di Sukaluyu

Klaster keluarga termasuk sulit dihindari karena berkaitan dengan klaster kantor, klaster pasar dan sejenisnya. Misalnya seorang Ayah yang pulang ke rumah setelah seharian bekerja di kantor dan bertemu orang lain, akan lebih rentan membawa virus. Begitupula jika seorang Ibu yang harus rutin belanja ke pasar dan bertemu banyak orang asing yang tidak diketahui riwayat kesehatannya, tentu bukan tidak mungkin ia akan terpapar virus.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x