Hingga Jumat Malam BNPB Laporkan 42 Korban Tewas Akibat Bencana Gempa di Sulawesi Barat

16 Januari 2021, 06:30 WIB
Koordinasi TNI, Polri, Basarnas dan instansi terkait maksimalkan bantuan untuk pengungsi gempa Majene di semua titik. /ANTARA FOTO/Akbar Tado

Cianjurpedia.com – Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat pukul 20.00 WIB, tercatat sebanyak 42 korban meninggal akibat gempa magnitude 6,2 yang berpusat di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 2.38 WITA.

Selain korban jiwa, gempa juga mengakibatkan sejumlah kerusakan pada bangunan. Diantaranya Rumah Sakit Mitra Manakarra dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju yang rusak berat, serta sejumlah kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berada di Takandeang, Tapalang Mamuju. Di Kabupaten Majene, 300 unit rumah yang rusak masih dalam proses pendataan.

"Sebanyak 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majene," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Kominfo Pastikan Jaringan Seluler Bisa Digunakan Pasca Bencana Gempa di Sulawesi Barat

Untuk pelayanan kedaruratan pascagempa, terdapat tiga rumah sakit yang aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.

"Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih gangguan. Di Kabupaten Majene, perbaikan arus listrik masih dalam proses sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam," jelas Raditya sebagaimana dikuti dari Antara.

Raditya mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, BPBD Kabupaten Mamuju, dan BPBD Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa.

Baca Juga: Kantor Gubernur Sulawesi Barat Roboh Akibat Gempa Magnitudo 6,2

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gempa susulan masih mungkin terjadi. Karena itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

"Selalu ikuti informasi resmi yang tersedia melalui BMKG dan portal INARisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada di sekitar tempat tinggal," kata Raditya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, Kepala Basarnas, Panglima TNI, dan Kepala Polri beserta jajaran untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, serta melakukan perawatan kepada korban yang mengalami luka-luka.

Baca Juga: BMKG Catat Terjadi 49 kali Gempa di Sulawesi Barat Sejak Kamis

BNPB telah mendistribusikan bantuan untuk penanganan gempa di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain mengerahkan empat helikopter untuk mendukung penanganan darurat, delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, lima unit lampu menara, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit generator set 5 KVA.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler