Nama Joko Widodo Digunakan sebagai Nama Masjid dan Jalan di Uni Emirat Arab

6 Maret 2021, 19:42 WIB
Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri BUMN Erick Thohir saat menyambut Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamad Faraj Al Mazrouei di Solo /Twitter/Kemenag_RI

Cianjurpedia.com – Nama Joko Widodo digunakan sebagai nama salah satu ruas jalan di Uni Emirat Arab (UEA). Selain itu, nama Presiden RI ke-7 itu juga digunakan oleh salah satu masjid di kota Abu Dhabi, Dubai.

Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei usai peletakan batu pertama Masjid Raya Sheikh Zayed bersama Menag Yaqut Cholil Qoumas di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 6 Maret 2021.

Dikutip dari laman Kemenag RI, Menteri Suhail juga mengatakan kedekatan dan hubungan harmonis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, membuat Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menghibahkan pembangunan replika Grand Mosque Muhammad Bin Zayed atau Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.

Baca Juga: Tanggal 11 Maret Kemdikbud Mulai Salurkan Bantuan Kuota Belajar, Ini Syarat dan Ketentuannya

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia atas diresmikannya peletakan batu pertama masjid ini. Replika masjid ini merupakan simbol persahabatan dan kerjasama antar kedua negara dalam agama dan keislaman," kata Suhail.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah UEA juga optimis di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kompetitif di bidang ekonomi dan juga ilmu pengetahuan.

Menteri Suhail pun berharap masjid yang dibangun di Solo itu bukan hanya mencerminkan ketinggian dari arsitektur bangunan, tetapi juga bisa menjadi sumber wisata religi yang membanggakan.

Baca Juga: Berminat Jadi PNS? Pemerintah Siapkan 1,3 juta Lowongan CPNS Tahun 2021

Selain menjadi tempat ibadah, lanjutnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dapat juga menarik minat wisatawan lantaran dibangun dengan arsitektur bangunan yang menawan.

"Saya melihat bahwa Indonesia bukan hanya sebagai negara muslim terbesar tetapi merupakan negara Islam yang terbesar dari segi perekonomian. Kita berharap Indonesia dapat menjadi model bagi dunia Islam secara umum. Indonesia punya wibawa dan bisa menjadi modal dalam pengembangan kehidupan yang moderat," ujarnya.

"Dan moderasi itu menjadi simbol untuk menuju kepada kesejahteraan dan juga bagaimana kita mewujudkan dan menciptakan lapangan kerja," tandasnya. ***

Editor: Sutrisno

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler