Kepala BNPB Terhadang Cuaca Saat Tinjau Lokasi Banjir Bandang di NTT, Doni Monardo: Kami Bawa Bantuan

5 April 2021, 14:35 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jendral TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo (Baju Putih Jaket Hitam) Berkoordinasi dengan perangkat setempat guna melanjutkan perjalanan Maumere-Adonara melalui jalur darat di ruang tunggu VIP Bandar Udara Frans Seda, Maumere, Senin, 5 April 2021. /Dok. BNPB Indonesia



Cianjurpedia.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo bersama rombongan terhadang cuaca saat akan meninjau lokasi bencana banjir bandang yang menerjang Nusa Tenggara Timur (NTT). Banjir hingga Senin 5 April 2021 pagi masih menggenangi sejumlah wilayah. 

Setelah terkendala cuaca dan pesawat dilarang terbang, akhirnya Doni Monardo beserta rombongan melanjutkan perjalanan dari Maumere menuju Larantuka melalui jalur darat. 

Adapun jalur darat tersebut akan ditempuh kurang lebih selama tiga hingga lima jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Kapolres Banjar Gaspol Himbau Prokes

"Seharusnya sekarang akan terbang lagi ke Larantuka setelah refueling, namun cuaca di Larantuka tidak memungkinkan. Sehingga kami putuskan menggunakan rute jalur darat,” jelas Doni di Bandara Maumere, NTT, dikutip dari laman resmi BNPB. 

Tak hanya berhenti di situ saja, perjalanan yang harus ditempuh Doni Monardo bersama rombongan untuk mencapai titik lokasi banjir bandang pun ternyata masih akan menghadapi kendala lain, yakni penyeberangan laut menuju Pulau Adonara.

Menurut informasi dari otoritas pelabuhan penyeberangan setempat, cuaca buruk masih berpotensi terjadi sehingga pelayaran belum sepenuhnya dapat dilakukan. 

Kendati demikian, Doni akan tetap melanjutkan misi kemanusiaan tersebut, tentunya dengan menunggu kepastian cuaca dari otoritas.

Baca Juga: Jadwal Kajian Islam Offline Jawa Barat Hari Senin 5 April 2021

“Penyeberangan akan melihat situasi apakah masih bisa menyeberang hari ini atau tidak, kalau tidak maka kami akan menunggu sampai cuaca bagus,” kata Doni.

Dalam rangka percepatan dan penanganan bencana banjir bandang di Flores Timur, Doni juga membawa beberapa bantuan yang akan diserahkan. Bantuan itu dibawa Doni langsung dari Jakarta bersama pesawat yang ditumpanginya.

Adapun rincian jenis bantuan yang dikirimkan berupa; makanan siap saji sebanyak 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, alat tes cepat antigen 10.000 unit, masker kain 1.000 lembar dan masker medis 1.000 lembar.

“Bersama dengan pesawat juga ada barang-barang logistik yang dibutuhkan seperti selimut, makanan siap saji hingga obat-obatan,” jelas Doni.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan ke-30 MU Kokoh di Empat Besar, Tottenham Imbang

Turut beserta rombongan, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai dan Angelius Wake Koko, Perwakilan Kementerian/Lembaga terkait dan pejabat serta staf BNPB.

Diketahui sebelumnya, bencana banjir bandang yang terjadi di Flores Timur telah memakan korban sebanyak 44 orang meninggal dunia, 26 orang hilang, 9 orang luka-luka, 80 KK terdampak dan 256 jiwa mengungsi di Balai Desa Nelelamawangi. 

Data mengenai para korban dan masyarakat terdampak masih dapat berubah mengikuti perkembangan di lapangan.

Baca Juga: Jadwal Mepeling Akta Kematian Kota Bandung Hari ini Senin 5 April 2021

Kemudian, kerugian materiil yang dilaporkan meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, 5 jembatan putus, puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat dan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Nimun Danibao terputus di empat titik.***

Editor: Sutrisno

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler