Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang Hilang Kontak di Kepulauan Seribu

- 10 Januari 2021, 07:16 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air hilang kontak, di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, 9 Januari 2021.
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air hilang kontak, di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, 9 Januari 2021. /Pixabay/Cdd20

 

Cianjurpedia.com – Pesawat maskapai Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu 9 Januari 2021 siang.

Badan SAR Nasional (Basarnas) memperkirakan pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang dengan radius 1,5-2 mil dengan kedalaman maksimla 20-23 meter.

Adapun beberapa fakta terkait hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang dirangkum cianjurpedia.com dari berbagai sumber:

Baca Juga: Menhub Budi Karya Paparkan Kronologi Sementara Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

  • Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena mengatakan jika pesawat sempat mengalami keterlambatan pemberangkatan sekitar 30 menit karena hujan deras.
  • Kondisi pesawat saat berangkat dalam kondisi sehat. Sebelumnya, telah melakukan penerbangan ke Pontianak pulang-pergi, lalu ke Pangkal Pinang.
  • Rute pesawat Sriwijaya Air SJY 182 saat hilang kontak tersebut merupakan rute kedua ke Pontianak.
  • Pesawat SJY 182 memiliki nomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-50. Pesawat jenis Boeing ini merupakan salah satu model generasi pertama yang dinamakan seri Classic.
  • Pesawat yang dibuat tahun 1994 ini bergabung dengan Sriwijaya pada 15 Mei 2012.
  • Pada pukul 14.37 WIB pesawat melewati 1.700 kaki dan masih melakukan kontak dengan Jakarta approach, lalu pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure.
  • Pukul 14.40 WIB pesawat Sriwijaya Air 182 naik hingga ketinggian 10.900 kaki, namun Jakarta approach melihat pesawat tidak mengarah ke 075 derajat, tetapi ke barat laut.
  • ATC sempat menanyakan keberadaan pesawat untuk melaporkan arah pesawat, tapi tidak lama kemudian dalam hitungan detik pesawat hilang dari layar radar. Pesawat hilang kontak pada posisi 11 mil laut utara Bandara Internasional Soekarno Hatta.

 Baca Juga: Direktur Utama : Srwijaya Air SJ 182 Layak Terbang

  • Penerbangan SJY 182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.
  • Pilot pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Kapten Afwan merupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak 1998. Pria yang aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan ini pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31.
  • Jumlah penumpang yang ada di dalam pesawat berjumlah 62 orang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.
  • Di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta ditemukan beberapa serpihan diduga pesawat, termasuk rambut, jok, celana jeans, dan kabel.
  • Seorang nelayan bubu Pulau Lancang bernama Solihin mengatakan dirinya melihat pesawat jatuh dan kemudian meledan di dalam air, hanya berjarak 15 meter dari kapalnya.
  • Basarnas menyatakan Emergency Locator Transmitter (ELT) pesawat tidak memancarkan sinyal.
  • Beberapa kapal dan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Bakamla, TNI-AL, Kopaska, Denjaka, dan kepolisian dikerahkan untuk mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJY 182.

 Baca Juga: Masyarakat Kepulauan Seribu Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

  • Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Gilimanuk-531 yang akan melakukan pencarian sudah tiba di lokasi pada Minggu 10 Januari 2021 pukul 01.20 WIB.
  • Pihak Sriwijaya telah mengumumkan membuka hotline bagi keluarga korban di 021-80637816 dan 021-80637817.
  • PT Angkasa Pura II telah membuka posko di dua bandara, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Supadio, Pontianak.***

 

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x