Network
Cianjurpedia.com – Detasemen Khusus 88, Pasukan Penanggulangan Terorisme Polri, membekuk tiga orang yang diduga teroris di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Selain membekuk tiga orang terduga teroris, Densus juga menangkap dua orang lainnya dari Kota Langsa, Aceh.
“Tiga terduga teroris ditangkap di Tol Blangbintang-Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, dan Pasar Simpang Tujuh di Ulee Kareng, Kota Banda Aceh,” kata Kepala Humas Polda Aceh Kombes Winardy di Jakarta, Sabtu 23 Januari 2021.
Ketiga terduga teroris tersebut diidentifikasi berinisial SA (alias S) dan RA, yang ditangkap di Jalan Raya Blangbintang-Krueng Raya Aceh Besar pada jam 19.45 WIB pada Rabu 20 Januari 2021, dan UMM alias AA alias TA yang ditangkap di Pasar Simpang Tujuh, Ulee Kareng, Banda Aceh, pada Kamis 21 Januari 2021 jam 10.00 WIB.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi Masih Melanda Kabupaten Cianjur, Lebih dari Seratus KK Bertahan di Pengungsian
Sementara dua terduga teroris lainnya yang turut ditangkap Densus, diidentifikasi dengan inisial SB alias AF, seorang pegawai negeri sipil dan MY, seorang nelayan, di Kota Langsa pada pukul 20.00 WIB pada Kamis 21 Januari 2021.
Dalam penggerebekan rumah terduga teroris, menurut Kombes Winardy, Densus 88 menyita catatan pesan berisi ancaman kepada pemerintah, TNI dan Polri, serta lima buku paspor, dan bahan pembuatan bom berupa bubuk potasium satu kilogram, arang, dua ribu peluru besi, dan pipa besi.
Baca Juga: Doni Monardo : Makan Bersama bisa Menjadi Celah Penularan Covid-19
“Kelima terduga teroris tersebut diduga terlibat dalam serangan bom di Polres Kota Medan, ledakan bom di Riau, dan pelaku bom di Aceh. Mereka juga diduga pernah berkunjung ke Afghanistan untuk bergabung dengan kelompok ISIS,” ungkap Winardy.***
