Walikota Bogor Bima Arya Nyatakan Siap Naik Kelas ke Jabar 1 atau DKI 1: Tapi Selesaikan Dulu PR yang Ada

- 22 Februari 2022, 13:00 WIB
Walikota Bogor Bima Arya menjawab pelabuhannya nanti, apakah maju di DKI Jakarta atau Jawa Barat (Jabar).
Walikota Bogor Bima Arya menjawab pelabuhannya nanti, apakah maju di DKI Jakarta atau Jawa Barat (Jabar). /Tangkapan layar/Kanal YouTube Pikiran Rakyat

Seperti diketahui, sejak dilantik menjadi Wali Kota Bogor pada April 2014, Bima Arya Sugiarto sudah dihadapkan dengan masalah penataan transportasi di kota hujan itu. 

Baca Juga: Wow, Ternyata Penghasilan Jadi Pemeran Zombie di All of Us Are Dead Dapat Segini

Dalam menangani masalah tersebut, Wali Kota yang senang bersepeda ini menyatakan telah mencoba mengatasinya dengan cara membuat badan hukum khusus untuk transportasi tersebut. 

"Mengapa angkot suka ngetem, suka berhenti sembarangan? Karena mereka mengejar setoran. Mereka tidak digaji, sehingga penghasilannya tergantung jumlah penumpang. Nah, supaya angkot bisa diatur, angkot itu harus ada badan hukumnya," jelasnya. 

Solusi yang dibuat Bima Arya saat menjabat sebagai Wali Kota Bogor dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan membuat badan hukum untuk angkot, sehingga tidak ada lagi angkot yang dimiliki pribadi. 

Hingga 2016, Bima Arya berhasil menata ribuan angkot di Kota Bogor menjadi sekitar 15 badan hukum. Polanya adalah dengan mengubah tiga angkot menjadi satu bus.

Bus yang sudah ada lembaganya ini nanti operasionalnya ditanggung oleh pemerintah. Mulai dari supirnya yang akan digaji hingga subsidi bahan bakar. 

Baca Juga: Wajib Tahu, 4 Cara Menjaga NIK Tetap Aman, Bila Ada Penyalahgunaan Segera Hubungi Call Center Polri

Menurutnya, sudah ada 147 angkot yang diganti menjadi sekitar 47 bus yang sudah beroperasi ia mengagetkan, tahun 2024 Kota Bogor sudah bebas dari angkot. 

Target-target seperti itulah yang ingin ia capai agar bisa dengan tenang untuk bisa maju ke karier politik yang lebih tinggi setelah menjabat sebagai wali kota selama dua periode nanti. 

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x