Network
Cianjurpedia.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengoperasikan Kereta Wisata Mak Itam di Sawahlunto, Sumatera Barat. Seperti yang diketahui, Kereta Wisata Mak Itam berhenti beroperasi sejak tahun 2014 dan kembali diaktifkan pada Selasa, 20 Desember 2022 lalu.
Pengoperasian kembali Mak Itam bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Sumatera Barat, khususnya wilayah Sawahlunto. KAI mereaktivasi jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban sepanjang 4 kilometer dan telah melakukan berbagai perbaikan pada jalan rel, jembatan, terowongan, persinyalan, bangunan stasiun, dan dipo.
Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen (SSS) membangun jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban dan mengoperasikannya pada tahun 1894. Tujuan awal pembangunan jalur kereta api di Sumatera Barat, adalah sebagai sarana pengangkutan batu bara di Ombilin, Sawahlunto.
Namun di akhir tahun 2000, produksi batu bara di Sawahlunto semakin berkurang. Secara otomatis, aktivitas kereta api di jalur ini pun ikut terhenti.
Jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban sempat digunakan untuk rute perjalanan Kereta Wisata Mak Itam pada tahun 2009 - 2014. Setelah tidak beroperasi, Mak Itam kemudian dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto.
Proyek pengoperasian kembali Mak Itam di jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban ini, terealisasi berkat sinergi BUMN antara PT KAI, PT Pupuk Indonesia, PT Biofarma, dan PT Semen Indonesia (SIG).
Berkat kontribusinya, ketiga BUMN tersebut mendapatkan hak untuk penamaan stasiun dan kereta api. Sehingga nama resmi pada stasiun dan kereta api menjadi Stasiun Sawahlunto Biofarma, Stasiun Muarokalaban Pupuk Indonesia, dan Kereta Wisata Mak Itam SIG.
