Network
Cianjurpedia.com – Dampak dari kontroversi drama Joseon Exorcist usai pembatalan dari penayangan kini berlanjut pada penurunan pasar saham YG Entertainment dan SBS.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh Cianjurpedia, pada 26 Maret, diumumkan bahwa drama "Joseon Exorcist" dibatalkan secara permanen.
Drama ini membuat kontroversi dengan menggunakan alat peraga dan makanan bergaya Cina yang terlihat di episode sehingga membuat banyak pemirsa menganggap terjadi distorsi sejarah Korea, serta penggambaran bermasalah dari beberapa tokoh sejarah utama Korea.
Baca Juga: Pemirsa Buat Petisi Hentikan Penayangan Joseon Exorcist Lewat Situs Resmi
Dilansir dari Soompi, menurut Bursa Korea, nilai pasar agregat YG Entertainment dan SBS yang tercatat pada 26 Maret adalah sekitar $ 1,087 miliar atau Rp15,67 triliun (1 dolar US =Rp14.415,25).
Pada 22 Maret, hari pemutaran perdana "Joseon Exorcist," nilai pasar agregat kedua perusahaan telah sekitar $ 1,150 miliar atau Rp16,58 triliun, yang berarti bahwa jumlahnya turun sekitar $ 63,3 atau Rp91,25 juta pada 26 Maret.
YG Entertainment adalah perusahaan induk dari YG STUDIOPLEX, yakni perusahaan produksi di balik pembuatan drama "Joseon Exorcist," dan SBS adalah perusahaan penyiaran drama.
Baca Juga: Meski Telah Tayang Dua Episode, SBS Akhirnya Resmi Batalkan Penayangan K-Drama 'Joseon Exorcist'
Selama periode ini, harga saham YG Entertainment merosot 5,63 persen dan SBS sebesar 5,24 persen. Anak perusahaan YG Entertainment lainnya YG PLUS juga mengalami penurunan 2,64 persen.
