Cianjurpedia.com – Argentina akan mempercayai pola permainan mereka saat mereka menghadapi Kroasia di semifinal Piala Dunia dan percaya telah menemukan cara untuk menalukkan runner-up Piala Dunia 2018, kata pelatih Lionel Scaloni pada hari Senin.
Kroasia bukan tim favorit berusaha untuk mengulang prestasi mereka di Piala Dunia 2018 dan lolos ke babak semi final melalui dua adu penalti yang luar biasa.
"Mereka telah merepotkan banyak tim nasional. Saya tidak akan menyebutkan pemain kunci atau kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi kami telah menganalisis di mana kami dapat menyakiti mereka. Terkadang berhasil, terkadang tidak," kata Scaloni kepada wartawan menjelang semifinal pertama.
Baca Juga: Luar Biasa Lionel Messi Cetak 789 Gol untuk Argentina Dalam Pertandingan Karirnya Yang ke-1000
"Kami mencoba memberikan semuanya di lapangan. Terkadang keberuntungan bisa ada di pihak Anda. Jika kami memiliki kinerja yang baik, kami akan memiliki jalan yang lebih mudah untuk mencapai tujuan kami. Tapi ini sepak bola, ini olahraga, jadi terkadang tim terbaik mungkin tidak menang,”tutur Scaloni.
Ketika ditanya mengenai gelandang veteran Kroasia Luka Modric, yang masih bugar pada usia 37, Scaloni mengatakan senang melihatnya bermain.
"Dia adalah panutan bagi banyak dari kita - bukan hanya karena bakatnya tetapi juga perilakunya," kata Scaloni.
Baca Juga: Hasil FIFA World Cup 2022: Jepang Tersingkir Terhormat Lewat Adu Penalti Lawan Kroasia
"Yang bisa saya katakan adalah kita harus menikmatinya. Jika Anda mencintai sepak bola maka Anda harus menikmati pemain seperti dia."
Scaloni mengatakan baik Angel Di Maria dan Rodrigo De Paul akan bugar dan kehilangan Marcos Acuna dan Gonzalo Montiel yang diskors tidak akan menjadi masalah.
"Kami memiliki sistem kami sendiri, gaya kami. Tentu saja, dalam situasi tertentu kami perlu mempertimbangkan bagaimana lawan bermain," kata Scaloni.
"Kami tidak akan mengubah gaya kami di luar sistem dan itulah yang akan kami lakukan. Selama pertandingan kami tentu saja akan membuat keputusan (berdasarkan situasi) dan bangkit menghadapi tantangan,”pungkas Scaloni.***