Kemudian, setelah kejuaraan Thomas Cup yang pertama pada tahun 1949 hingga tahun 1977, akhirnya All England dipertimbangkan dan diresmikan sebagai kejuaraan dunia oleh International Badminton Federation.
Kejuaraan All England pernah dihentikan dua kali, yaitu selama Perang Dunia I pada tahun 1915-1919, dan pada Perang Dunia II tahun 1940-1946.
Kemudian sejak tahun 1984 kejuaraan All England, secara eksklusif disponsori oleh perusahaan manufaktur peralatan olahraga terbesar Jepang, yaitu Yonex.
Dalam sejarahnya, turnamen All England ini kemudian berhasil digelar di delapan tempat, yakni:
- Tahun 1899-1901, Di HQ London Scottish Regiment Drill Hall, Buckingham Gate,
- Tahun 1902, di Crystal Palace, Sydenham, Kent,
- Tahun 1903-1909, di London Rifle Brigades City Headquarters, Bunhill Hill, London,
- Tahun 1910-1939, di The Royal Horticultural Hall, Vincent Square, London,
- Tahun 1947-1949, di Harringay Arena, London,
- Tahun 1950-1956, di Empress Hall, Earls Court, London,
- Tahun 1957-1993, di Wembley Arena, London,
- Tahun 1994 hingga sekarang, di Barclaycard Arena (sebelumnya bernama National Indoor Arena), Birmingham.
Sebagai informasi, pada All England 2022 Indonesia mengirimkan 16 wakilnya untuk bertanding. Sementara, pada tahun lalu, kejadian pahit harus dialami tim Merah Putih.
Seperti diketahui, saat tim bulutangkis Indonesia tiba di All England 2021 dan siap menjalani babak 32 besar tiba-tiba dipaksa mengundurkan diri karena diduga mereka terkontak dengan pasien virus corona yang berada dalam satu penerbangan menuju Birmingham.