Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi salah satu andalan Indonesia. Pantas rasanya karena mereka pernah merasakan manisnya menjadi juara All England pada tahun 2020.
Praveen sendiri bisa mengukir juara sebanyak dua kali dengan pasangan yang berbeda. Pertama kali mentas pada tahun 2016 saat masih berpasangan dengan Debby Susanto.
Praveen/Melati datang ke Inggris sebagai unggulan kelima. Ia ditemani oleh pasangan baru Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang mengusung nama PB Djarum.
Sementara dua pasang ganda campuran lainnya, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso membawa bendera PBSI.
Sesuai dengan undian yang sudah dikeluarkan, Praveen/Melati berada satu bagan pertandingan bersama unggulan ketiga asal China, Wang Yilyu/Huang Dong Ping.
Hanya saja, Praveen/Melati harus bisa melewati babak-babak awal sampai nantinya bertemu di babak perempat final.
Dejan/Gloria berada pada jalur yang berat. Di babak pertama mereka sudah bertemu dengan pasangan kuat asal Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje. Jika menang pun, mereka akan bersua dengan unggulan keempat dari Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Tak kalah beratnya undian yang harus ditempuh oleh Adnan/Mychelle. Mereka sudah harus bertemu dengan unggulan ketujuh dari Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing pada babak pertama.***